Menangani Kekerasan Seksual dalam Film: Saran dan Evaluasi

Kekerasan seksual adalah masalah yang sangat serius yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara luas. Dalam film, kekerasan seksual dapat menjadi indikator penurunan moralitas, seperti yang terlihat dalam film "Penyalin Cahaya." Peneliti berharap bahwa lembaga pemerintah Indonesia akan lebih menyaring film hiburan, terutama yang menampilkan adegan kekerasan seksual. Selain itu, peneliti berharap bahwa dunia perfilman akan memproduksi lebih banyak film yang mengandung pesan dan makna lainnya, sambil juga menampilkan drama dan kisah cinta yang menarik dan menginspirasi. Ini akan membantu memanjakan dan mengedukasi penonton. Peneliti juga berharap bahwa skripsi ini akan bermanfaat bagi semua pembaca, terutama dalam meningkatkan pemahaman dan kepekaan mereka terhadap masalah kekerasan seksual dan korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual adalah setiap tindakan yang merendahkan, menghina, menyerang, dan/atau melakukan tindakan lain terhadap tubuh, hasrat seksual, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, secara paksa, bertentangan dengan kehendak mereka, yang menyebabkan seseorang tidak mampu memberikan persetujuan dalam keadaan bebas, karena ketidakseimbangan dalam hubungan kekuasaan dan/atau hubungan gender, yang mengakibatkan atau dapat mengakibatkan penderitaan atau kesengsaraan secara fisik, psikis,, kerugian ekonomi, sosial, budaya, dan/atau politik. Peneliti berharap bahwa guru dan dosen akan meningkatkan pendidikan moral sebagai bagian dari diskusi etika dan moral, dan bahwa orang tua atau wali akan selalu mengawasi anak-anak mereka saat menonton film akan membantu mempromosikan dialog terbuka tentang film yang ditonton dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Secara keseluruhan, peneliti berharap bahwa dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menghormati bagi semua orang, terutama bagi mereka yang telah mengalami kekerasan seksual.