Efektivitas Vaksin BCG dalam Mencegah Tuberkulosis pada Anak

4 (215 suara)

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Meskipun dapat dicegah dengan vaksinasi, TB masih menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara-negara berkembang. Salah satu cara pencegahan TB adalah dengan vaksin BCG. Artikel ini akan membahas efektivitas vaksin BCG dalam mencegah TB pada anak-anak, efek samping yang mungkin terjadi, dan pentingnya vaksinasi.

Apa itu vaksin BCG dan bagaimana cara kerjanya?

Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah tuberkulosis (TB). Vaksin ini diberikan kepada bayi dan anak-anak di banyak negara, termasuk Indonesia. Vaksin BCG bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis, penyebab TB. Vaksin ini mengandung strain hidup tetapi lemah dari bakteri TB yang tidak menyebabkan penyakit pada orang sehat. Setelah vaksinasi, sistem kekebalan tubuh akan 'mengingat' bakteri dan siap untuk melawannya jika terpapar di masa mendatang.

Seberapa efektif vaksin BCG dalam mencegah tuberkulosis pada anak?

Vaksin BCG telah terbukti efektif dalam mencegah bentuk parah dari TB pada anak-anak, seperti TB meningeal dan TB miliaris. Efektivitasnya dalam mencegah TB paru, bentuk TB yang paling umum, bervariasi dan dapat berkisar antara 0% hingga 80%. Variasi ini mungkin disebabkan oleh perbedaan dalam strain vaksin, perbedaan genetik antara populasi, dan faktor lingkungan.

Apakah ada efek samping dari vaksin BCG?

Seperti vaksin lainnya, vaksin BCG dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang paling umum adalah reaksi di tempat suntikan, seperti kemerahan, pembengkakan, dan kadang-kadang luka kecil yang bisa berubah menjadi parut. Efek samping yang lebih serius jarang terjadi, tetapi dapat mencakup pembengkakan kelenjar getah bening, abses di tempat suntikan, dan dalam kasus yang sangat jarang, penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam vaksin.

Kapan anak-anak harus mendapatkan vaksin BCG?

Di banyak negara, termasuk Indonesia, vaksin BCG diberikan segera setelah lahir. Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan sejak dini terhadap TB, yang bisa sangat berbahaya bagi bayi dan anak-anak muda. Namun, jadwal vaksinasi bisa berbeda di negara lain tergantung pada prevalensi TB dan kebijakan kesehatan masyarakat.

Apakah vaksin BCG masih diperlukan jika TB tidak umum di suatu area?

Meskipun TB mungkin tidak umum di beberapa area, vaksin BCG masih dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk negara-negara dengan beban TB tinggi. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaksin BCG mungkin memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit lain, seperti COVID-19. Namun, keputusan untuk memberikan vaksin BCG harus didasarkan pada penilaian risiko dan manfaat oleh penyedia layanan kesehatan.

Vaksin BCG adalah alat penting dalam pencegahan TB, terutama dalam bentuk yang parah pada anak-anak. Meskipun efektivitasnya dalam mencegah TB paru dapat bervariasi, manfaatnya dalam melindungi anak-anak dari bentuk TB yang parah dan potensi manfaat lainnya menjadikannya komponen penting dalam strategi kesehatan masyarakat untuk mengendalikan TB. Seperti semua intervensi kesehatan, penting untuk menimbang risiko dan manfaat vaksin BCG dalam konteks epidemiologi TB dan kesehatan masyarakat.