P5: Menumbuhkan Jiwa Wirausaha di Era Digital **

P5 merupakan salah satu dari lima pilar utama dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam hal kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan. Pilar ini menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, mendorong mereka untuk berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menciptakan solusi inovatif. Dalam konteks kewirausahaan, P5 mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang kreatif dan inovatif, serta mempelajari proses membangun dan menjalankan usaha. Pilar ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan penting seperti komunikasi, kolaborasi, dan manajemen, yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini. P5 dalam konteks kewirausahaan memiliki beberapa fokus utama: * Membangun jiwa wirausaha: P5 mendorong siswa untuk memiliki mindset wirausaha, yaitu berani mengambil risiko, berpikir kreatif, dan berorientasi pada solusi. * Mengenal dunia bisnis: P5 memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang berbagai aspek bisnis, seperti strategi pemasaran, manajemen keuangan, dan pengembangan produk. * Menerapkan ide-ide inovatif: P5 mendorong siswa untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang inovatif dan berpotensi untuk diimplementasikan. * Membangun kolaborasi: P5 mendorong siswa untuk bekerja sama dalam tim, membangun jaringan, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. P5 memberikan manfaat yang besar bagi siswa, di antaranya: * Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. * Mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja. * Membangun jiwa wirausaha dan mendorong kemandirian. * Membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru. P5 merupakan langkah penting dalam membangun generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha. Dengan menerapkan P5, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi dalam membangun perekonomian Indonesia.**