Rekonsiliasi Bank PT Mekar Terus untuk Bulan November 201

Rekonsiliasi bank adalah proses penting dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan perbedaan antara saldo bank menurut buku besar perusahaan dengan saldo menurut rekening koran yang diterima dari bank. Pada bulan November 2010, PT Mekar Terus mengalami ketidakseimbangan antara saldo bank menurut buku besar dengan saldo menurut rekening koran yang diterima dari Bank Mandiri. Dalam artikel ini, kita akan melihat penyebab ketidakseimbangan tersebut dan bagaimana melakukan rekonsiliasi bank untuk menyelesaikannya. Salah satu penyebab ketidakseimbangan adalah setoran dalam perjalanan. Setoran yang dilakukan oleh perusahaan pada akhir bulan November 2010 baru dicatat oleh bank pada bulan berikutnya. Jumlah setoran dalam perjalanan ini sebesar Rp 330.210. Hal ini menyebabkan perbedaan antara saldo bank menurut buku besar dengan saldo menurut rekening koran. Selain itu, cek yang beredar juga menjadi penyebab ketidakseimbangan. Terdapat cek yang belum diuangkan sebesar Rp 885.600. Cek ini belum dicatat oleh bank dan oleh karena itu tidak terdapat dalam saldo menurut rekening koran. Selanjutnya, adanya cek kosong (non-sufficient fund) dari PT Susah juga menyebabkan ketidakseimbangan. Cek kosong ini sebesar Rp 63.840 dan tidak dapat diuangkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mencatatnya sebagai pengurangan saldo menurut buku besar. Beban administrasi bank juga perlu diperhitungkan dalam rekonsiliasi bank. Pada bulan November 2010, beban administrasi bank sebesar Rp 4.500. Beban ini harus ditambahkan ke saldo menurut buku besar untuk mencocokkan dengan saldo menurut rekening koran. Selanjutnya, terdapat penagihan yang dilakukan oleh bank kepada perusahaan sebesar Rp 150.000 ditambah dengan bunga Rp 5.000. Beban penagihan yang dibebankan oleh Bank Mandiri kepada PT Mekar Terus adalah sebesar Rp 2.250. Hal ini juga perlu diperhitungkan dalam rekonsiliasi bank. Selain itu, jasa giro yang diberikan oleh Bank Mandiri kepada PT Mekar Terus juga perlu dicatat. Jasa giro ini sebesar Rp 2.500 dan harus ditambahkan ke saldo menurut buku besar. Terakhir, terdapat kesalahan pencatatan cek yang dikeluarkan oleh perusahaan. Cek yang seharusnya dicatat sebesar Rp 183.900, namun perusahaan salah mencatatnya sebesar Rp 189.300. Kesalahan ini juga perlu diperhitungkan dalam rekonsiliasi bank. Dengan mengetahui penyebab ketidakseimbangan antara saldo bank menurut buku besar dengan saldo menurut rekening koran, PT Mekar Terus dapat melakukan rekonsiliasi bank untuk menyelesaikan perbedaan tersebut. Rekonsiliasi bank adalah langkah penting dalam memastikan keakuratan dan keandalan informasi keuangan perusahaan. Dengan melakukan rekonsiliasi bank secara teratur, perusahaan dapat menghindari kesalahan dan memastikan bahwa saldo bank menurut buku besar selalu sesuai dengan saldo menurut rekening koran yang diterima dari bank.