Fraktur Tulang Belikat: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Fraktur tulang belikat, atau patah tulang belikat, adalah cedera yang umum terjadi, terutama pada atlet dan orang yang terlibat dalam aktivitas berisiko tinggi. Tulang belikat, yang juga dikenal sebagai skapula, adalah tulang datar yang terletak di bagian belakang bahu, dan berperan penting dalam pergerakan dan stabilitas bahu. Fraktur tulang belikat dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, atau pukulan langsung ke bahu. Cedera ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, pembengkakan, dan kesulitan dalam menggerakkan lengan. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, dan penanganan fraktur tulang belikat secara detail.

Penyebab Fraktur Tulang Belikat

Fraktur tulang belikat dapat terjadi karena berbagai penyebab, yang paling umum adalah jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, dan pukulan langsung ke bahu.

* Jatuh: Jatuh dari ketinggian, terutama jika jatuh langsung ke bahu, dapat menyebabkan fraktur tulang belikat.

* Kecelakaan Kendaraan Bermotor: Kecelakaan kendaraan bermotor, terutama jika melibatkan benturan langsung ke bahu, dapat menyebabkan fraktur tulang belikat.

* Pukulan Langsung: Pukulan langsung ke bahu, seperti yang terjadi dalam olahraga kontak, juga dapat menyebabkan fraktur tulang belikat.

* Osteoporosis: Osteoporosis, suatu kondisi yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah, dapat meningkatkan risiko fraktur tulang belikat.

* Kanker Tulang: Kanker tulang juga dapat menyebabkan fraktur tulang belikat, karena sel kanker dapat melemahkan tulang.

Gejala Fraktur Tulang Belikat

Gejala fraktur tulang belikat dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera. Beberapa gejala umum meliputi:

* Rasa Sakit: Rasa sakit yang hebat di bahu, yang mungkin memburuk saat menggerakkan lengan.

* Pembengkakan: Pembengkakan di sekitar bahu.

* Lebam: Lebam di sekitar bahu.

* Kesulitan Bergerak: Kesulitan dalam menggerakkan lengan, seperti mengangkat atau memutarnya.

* Deformitas: Deformitas atau perubahan bentuk di sekitar bahu.

* Nyeri tekan: Nyeri saat tekanan diberikan pada tulang belikat.

Penanganan Fraktur Tulang Belikat

Penanganan fraktur tulang belikat tergantung pada tingkat keparahan cedera.

* Pertolongan Pertama: Jika Anda mengalami fraktur tulang belikat, segera cari pertolongan medis. Sementara menunggu bantuan medis, Anda dapat melakukan pertolongan pertama dengan:

* Immobilisasi: Immobilisasi bahu dengan menggunakan selempang atau bidai untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

* Kompres Es: Kompres es pada area yang cedera selama 15-20 menit setiap kali, beberapa kali sehari, untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

* Tinggikan Lengan: Tinggikan lengan yang cedera di atas jantung untuk mengurangi pembengkakan.

* Penanganan Medis: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes pencitraan, seperti sinar-X, untuk mendiagnosis fraktur tulang belikat. Penanganan medis dapat meliputi:

* Immobilisasi: Immobilisasi bahu dengan menggunakan selempang atau bidai untuk memungkinkan tulang sembuh.

* Operasi: Operasi mungkin diperlukan jika fraktur tulang belikat sangat parah atau jika tulang tidak dapat sembuh dengan sendirinya.

* Rehabilitasi: Setelah fraktur tulang belikat sembuh, Anda mungkin memerlukan rehabilitasi untuk membantu mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas bahu.

Kesimpulan

Fraktur tulang belikat adalah cedera yang serius yang dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan kesulitan dalam menggerakkan lengan. Penanganan fraktur tulang belikat tergantung pada tingkat keparahan cedera, dan dapat meliputi immobilisasi, operasi, dan rehabilitasi. Jika Anda mengalami fraktur tulang belikat, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.