Kelas-kelas Barang Berbahaya Menurut IMDG Code dan Tanda Labelny

IMDG Code (International Maritime Dangerous Goods Code) adalah peraturan internasional yang mengatur pengangkutan barang berbahaya melalui jalur laut. Code ini mengklasifikasikan barang berbahaya ke dalam beberapa kelas berdasarkan karakteristik dan tingkat bahayanya. Setiap kelas memiliki tanda label yang khusus untuk mengidentifikasi jenis bahaya yang terkait dengan barang tersebut. Kelas 1: Bahan Peledak Kelas pertama dalam IMDG Code adalah kelas bahan peledak. Barang-barang dalam kelas ini memiliki kemampuan untuk meledak dan menyebabkan kerusakan serius. Contoh bahan peledak termasuk amunisi, petasan, dan bahan peledak industri. Tanda label yang digunakan untuk kelas ini adalah gambar ledakan berwarna merah dengan latar belakang putih. Kelas 2: Gas Kelas kedua adalah kelas gas. Barang-barang dalam kelas ini adalah bahan yang berada dalam bentuk gas pada suhu dan tekanan normal. Contoh gas yang termasuk dalam kelas ini adalah gas alam, gas nitrogen, dan gas helium. Tanda label yang digunakan untuk kelas ini adalah gambar tangki gas berwarna merah dengan latar belakang putih. Kelas 3: Cairan Mudah Terbakar Kelas ketiga adalah kelas cairan mudah terbakar. Barang-barang dalam kelas ini adalah cairan yang memiliki titik nyala rendah dan mudah terbakar. Contoh cairan mudah terbakar termasuk bensin, minyak diesel, dan pelarut organik. Tanda label yang digunakan untuk kelas ini adalah gambar api berwarna merah dengan latar belakang putih. Kelas 4: Padatan Mudah Terbakar Kelas keempat adalah kelas padatan mudah terbakar. Barang-barang dalam kelas ini adalah padatan yang mudah terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran. Contoh padatan mudah terbakar termasuk serbuk kayu, kertas, dan kain. Tanda label yang digunakan untuk kelas ini adalah gambar api berwarna merah dengan latar belakang putih. Kelas 5: Bahan Oksidator dan Organik Kelas kelima adalah kelas bahan oksidator dan organik. Barang-barang dalam kelas ini adalah bahan yang dapat meningkatkan kebakaran dan mempercepat reaksi kimia. Contoh bahan oksidator dan organik termasuk hidrogen peroksida, asam nitrat, dan bahan kimia organik. Tanda label yang digunakan untuk kelas ini adalah gambar api berwarna merah dengan latar belakang putih dan simbol "O". Kelas 6: Bahan Beracun dan Infeksius Kelas keenam adalah kelas bahan beracun dan infeksius. Barang-barang dalam kelas ini adalah bahan yang dapat menyebabkan keracunan atau infeksi jika terpapar. Contoh bahan beracun dan infeksius termasuk pestisida, bahan kimia beracun, dan sampel biologi. Tanda label yang digunakan untuk kelas ini adalah gambar tengkorak berwarna hitam dengan latar belakang putih. Kelas 7: Bahan Radioaktif Kelas ketujuh adalah kelas bahan radioaktif. Barang-barang dalam kelas ini adalah bahan yang mengandung radiasi radioaktif. Contoh bahan radioaktif termasuk uranium, plutonium, dan bahan nuklir. Tanda label yang digunakan untuk kelas ini adalah gambar simbol radiasi berwarna hitam dengan latar belakang putih. Kelas 8: Bahan Korosif Kelas kedelapan adalah kelas bahan korosif. Barang-barang dalam kelas ini adalah bahan yang dapat merusak atau menghancurkan bahan lainnya. Contoh bahan korosif termasuk asam sulfat, asam nitrat, dan bahan kimia korosif. Tanda label yang digunakan untuk kelas ini adalah gambar botol pecah berwarna merah dengan latar belakang putih. Kelas 9: Bahan Berbahaya Lainnya Kelas kesembilan adalah