Mobilitas Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhiny

Mobilitas sosial adalah perubahan posisi sosial seseorang dalam masyarakat. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai faktor, seperti prestasi, pendidikan, dan kebijakan pemerintah. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh mobilitas sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Contoh pertama adalah seorang guru sosiologi di salah satu SMA yang sering menjuarai lomba menjadi kepala sekolah. Mobilitas sosial yang dilakukan guru tersebut menunjukkan adanya pola hubungan antara status sosial dan prestasi yang diraih. Prestasi yang tinggi dalam bidang pendidikan dapat membuka peluang untuk naik ke posisi yang lebih tinggi dalam hierarki sosial. Contoh kedua adalah seorang individu bernama Rumi. Rumi berasal dari keluarga kurang mampu, namun ia berhasil mendapatkan pendidikan tinggi melalui beasiswa. Setelah kuliah, Rumi mencoba berwirausaha dengan membuat kue. Usaha kecilnya berkembang pesat sehingga ia dapat membiayai sekolah adiknya dan membangun toko kue. Faktor pendorong mobilitas sosial pada ilustrasi ini adalah kondisi ekonomi dan kemampuan individu. Meskipun berasal dari latar belakang yang kurang mampu, Rumi memiliki kemampuan dan kesempatan untuk mengubah nasibnya melalui usaha dan kerja keras. Contoh ketiga adalah seorang individu bernama Kevin. Kevin menolak saran orang tuanya untuk melanjutkan kuliah setelah SMA dan memilih bersenang-senang bersama teman-temannya atau menganggur di rumah. Konsekuensi mobilitas sosial dalam kasus ini adalah munculnya konflik antargenerasi. Kevin tidak memanfaatkan masa mudanya untuk menimba ilmu dan meningkatkan status sosialnya, yang dapat berdampak pada penurunan perekonomian keluarga dan ketidakharmonisan dalam keluarga. Contoh terakhir adalah kebijakan perusahaan yang mengadakan tes kenaikan jabatan bagi karyawan yang memiliki prestasi. Kenaikan jabatan karyawan akan berpengaruh terhadap peran dan tanggung jawab dalam perusahaan. Kebijakan ini memiliki hubungan dengan social climbing, yaitu mengangkat status sosial seseorang melalui kenaikan jabatan. Dalam hal ini, kebijakan perusahaan tersebut dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan status sosial mereka melalui prestasi kerja yang baik. Dalam kesimpulan, mobilitas sosial dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti prestasi, pendidikan, dan kebijakan pemerintah. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi perubahan posisi sosial seseorang dalam masyarakat. Penting bagi individu untuk memanfaatkan peluang yang ada dan bekerja keras untuk mencapai mobilitas sosial yang diinginkan.