Cahaya Pengetahuan di Lorong Sekolah

Di tengah hiruk-pikuk koridor yang ramai, aku menemukan pelajaran tak terduga yang akan kuingat selamanya. Hari itu, langit cerah menyinari halaman sekolah, namun di dalam hatiku, awan kelabu menggantung berat. Ujian matematika telah menghancurkan kepercayaan diriku, dan aku merasa seolah-olah semua rumus dan angka berubah menjadi hieroglif yang tak terpecahkan. Sambil berjalan lesu menuju perpustakaan, aku terhenti oleh suara lembut yang memanggil namaku. Ibu Sari, guru matematika yang dikenal tegas namun penuh kasih, berdiri di depanku dengan senyum yang menenangkan. "Aku melihat kamu sedikit terpuruk, ada yang bisa kubantu?" tanyanya dengan nada yang menghangatkan. Aku menghela napas, mengungkapkan kekecewaanku atas nilai yang kurang memuaskan. Dengan sabar, Ibu Sari mendengarkan, lalu mengajakku duduk di bangku terdekat. "Matematika bukan hanya tentang angka," katanya, "tetapi tentang memahami konsep dan menemukan pola. Seperti hidup, kadang kita harus melihat dari sudut yang berbeda untuk menemukan solusi." Kami menghabiskan waktu setengah jam berikutnya, membahas soal-soal yang sebelumnya terasa mustahil. Dengan setiap penjelasan Ibu Sari, aku merasa seolah-olah kabut di otakku perlahan menghilang, digantikan oleh cahaya pengetahuan yang terang. Aku tidak hanya belajar tentang matematika, tetapi juga tentang ketekunan dan perspektif. Ketika bel berbunyi, menandakan istirahat telah berakhir, aku berdiri dengan rasa percaya diri yang baru. Aku mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sari, yang hanya tersenyum dan berkata, "Ingat, setiap masalah memiliki solusi. Terkadang kita hanya perlu sedikit bantuan untuk melihatnya." Saat aku melangkah kembali ke kelas, aku tidak hanya membawa formula-formula yang kini terpahat dalam ingatanku, tetapi juga pelajaran berharga tentang keberanian menghadapi kesulitan. Di lorong sekolah yang penuh dengan suara dan aktivitas, aku menemukan sebuah oasis pengetahuan dan kebijaksanaan yang akan kujaga sebagai bekal dalam setiap tantangan yang akan datang.