Kisah Inspiratif Al-Bushiri: Sufi Besar Pengikut Syadziliyah

Al-Bushiri, atau Sarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abdullah as Shanhaji al Bushiri, lahir di Maroko pada tahun 1212 M. Beliau adalah seorang sufi besar yang merupakan pengikut Syadziliyah dan murid dari Sulthonul Auliya Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzily. Dalam masa kanak-kanak, beliau dididik oleh ayahnya sendiri dalam mempelajari Al-Qur'an untuk memperdalam ilmu agama dan kesusastraan Arab.

Meskipun memiliki kesempatan untuk menjadi pegawai pemerintahan kerajaan Mesir, Al-Bushiri menolaknya karena melihat perilaku buruk pegawai kerajaan. Beliau lebih memilih untuk menonjol dalam bidang sastra, terutama dengan karyanya yang terkenal, yaitu Kasidah Burdah. Kasidah Burdah adalah mutiara syair kecintaan kepada Rasulullah, yang mengungkap kelebihan utama Nabi yaitu mukjizat Al-Quran.

Al-Bushiri juga dikenal sebagai ahli fikih, ilmu kalam, dan ahli tasawuf. Beliau belajar dari berbagai ulama sufi terkemuka seperti Imam Abu Hayyan, Abul Fath bin Sayyidunnas Al-Ya'mari Al Asybali Al Misri, dan Al 'Iz bin Jama'ah Al Kanani Al Hamawi. Karya-karya Al-Bushiri tidak hanya terbatas pada Kasidah Burdah, tetapi juga mencerminkan kedalaman ilmu dan spiritualitasnya.

Kisah hidup Al-Bushiri memberikan inspirasi bagi kita semua untuk mengejar ilmu, kesucian hati, dan ketakwaan kepada Allah. Melalui perjalanan hidupnya, beliau menunjukkan bahwa keberhasilan sejati bukan hanya diperoleh dari dunia materi, tetapi juga dari kebaikan batin dan hubungan yang erat dengan Sang Pencipta.