Pentingnya Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Kehidupan Bermasyarakat

Pendiri bangsa yang merumuskan tentang dasar negara adalah para tokoh proklamator, yaitu Soekarno dan Mohammad Hatta. Mereka merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan juga terdapat dalam Piagam Jakarta. Pancasila memiliki tiga fungsi pokok, yaitu sebagai ideologi negara, pandangan hidup bangsa, dan dasar negara yang menjadi landasan hidup bernegara. Perbedaan formulasi Pancasila dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Piagam Jakarta terletak pada penekanan pada aspek-aspek tertentu. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menekankan pada aspek keadilan sosial dan kesejahteraan sosial, sedangkan Piagam Jakarta menekankan pada aspek kebersamaan dan persatuan bangsa. Ketika suatu negara tidak memiliki dasar negara sebagai pedoman, hal yang akan terjadi adalah ketidakpastian dalam pengaturan kehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan. Oleh karena itu, Pancasila sebagai dasar negara sangat penting dalam mengatur kehidupan bermasyarakat. Sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diadakan pada tanggal 29 Mei - 1 Juni 1945 membahas tentang dasar negara Indonesia. Sidang ini merupakan tonggak awal dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai dasar negara diperingati setiap tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Peringatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai landasan hidup bernegara. Pertahanan terhadap Pancasila dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran hukum setiap warga negara. Kesadaran hukum adalah pemahaman dan penghargaan terhadap aturan hukum yang berlaku. Tingkat ketaatan hukum ditunjukkan melalui sikap dan perilaku disiplin. Motivasi ketaatan hukum yang diharapkan dari setiap warga negara adalah mematuhi hukum karena kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik. Perilaku taat hukum diterapkan di berbagai lingkungan, seperti keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, dan negara. Contoh perilaku taat hukum di lingkungan masyarakat adalah menghormati hak-hak orang lain, membayar pajak tepat waktu, dan mengikuti peraturan lalu lintas. Kesepakatan bersama yang ditaati oleh warga masyarakat merupakan pengertian dari norma. Norma yang bersumber dari hati nurani disebut norma moral. Tata urutan perundang-undangan di bawah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Pelanggaran lalu lintas, seperti pengendara sepeda motor melawan arus, merupakan pelanggaran terhadap norma. Sanksi yang tepat terhadap kasus pelanggaran tersebut adalah penegakan hukum yang adil dan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Peraturan perundang-undangan yang tertinggi di Indonesia adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang Dasar ini merupakan landasan utama dalam mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dalam membangun budaya hukum Pancasila, penting untuk meningkatkan kesadaran hukum dan ketaatan terhadap aturan hukum. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang taat hukum, adil, dan sejahtera.