Jenis Tren dalam Dow Theory

essays-star 4 (245 suara)

Pendahuluan: Dow Theory, sebuah teori yang digunakan dalam analisis teknis pasar saham, membagi tren menjadi tiga bagian yang lebih detail. Ketiga bagian ini adalah major trend, secondary trend, dan minor trend. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi masing-masing jenis tren ini dan bagaimana mereka saling terkait. Bagian 1: Major Trend Major trend adalah tren utama yang terlihat dalam grafik saham. Dalam Dow Theory, major trend digambarkan sebagai garis yang menghubungkan titik A-B-C-D pada grafik. Garis ini membentuk pola uptrending charts yang menunjukkan bahwa harga saham secara keseluruhan sedang naik. Major trend adalah tren yang paling dominan dan memiliki dampak terbesar pada pergerakan harga saham. Bagian 2: Secondary Trend Di dalam major trend, terdapat secondary trend yang lebih kecil. Secondary trend dapat dilihat sebagai ombak dalam pergerakan harga saham. Dow Theory menggambarkan secondary trend sebagai ombak dalam "laut" tren. Ombak ini dapat naik atau turun dalam arah yang berlawanan dengan major trend, tetapi pada akhirnya akan kembali ke arah major trend. Secondary trend memberikan gambaran lebih rinci tentang pergerakan harga saham dalam jangka menengah. Bagian 3: Minor Trend Di dalam secondary trend, terdapat minor trend yang merupakan tren terdekat. Minor trend dapat dianggap sebagai riak-riak pada ombak dalam "laut" tren. Minor trend adalah tren yang paling pendek dan memiliki dampak terkecil pada pergerakan harga saham. Namun, mereka tetap penting untuk diperhatikan karena dapat memberikan petunjuk tentang perubahan arah tren yang lebih besar. Kesimpulan: Dow Theory membagi tren menjadi tiga bagian yang lebih detail: major trend, secondary trend, dan minor trend. Major trend adalah tren utama yang membentuk pola uptrending charts, sementara secondary trend adalah ombak dalam pergerakan harga saham. Di dalam secondary trend, terdapat minor trend yang merupakan tren terdekat. Dengan memahami ketiga jenis tren ini, investor dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pergerakan harga saham dan membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.