Paparan Sunda: Bukti Koneksi Kepulauan Indonesia dengan Daratan Asia pada Masa Pleistosen

Pada masa Pleistosen, kepulauan Indonesia bagian barat mengalami stabilitas dan pernah terhubung dengan daratan Asia. Koneksi ini dikenal sebagai Paparan Sunda. Paparan Sunda adalah sebuah wilayah yang terbentang di sepanjang Selat Malaka dan Selat Sunda, yang pada masa itu merupakan daratan yang menghubungkan Indonesia dengan Asia. Paparan Sunda memiliki peran penting dalam sejarah geologi dan biogeografi kepulauan Indonesia. Wilayah ini menjadi jalur migrasi bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan antara Asia dan Indonesia. Hal ini terbukti dari penemuan fosil-fosil yang menunjukkan adanya kesamaan dengan spesies yang ditemukan di daratan Asia. Selain itu, Paparan Sunda juga memiliki pengaruh terhadap iklim dan lingkungan di kepulauan Indonesia. Koneksi dengan daratan Asia memungkinkan aliran udara dan air dari benua tersebut ke kepulauan Indonesia, mempengaruhi pola cuaca dan keanekaragaman hayati di wilayah ini. Namun, seiring dengan perubahan iklim dan naiknya permukaan laut, Paparan Sunda akhirnya tenggelam dan membentuk kepulauan-kepulauan yang kita kenal sekarang. Meskipun demikian, bukti-bukti geologi dan fosil yang ditemukan di wilayah ini tetap menjadi saksi bisu akan koneksi masa lalu antara Indonesia dan Asia. Dengan demikian, Paparan Sunda adalah bukti nyata akan koneksi kepulauan Indonesia dengan daratan Asia pada masa Pleistosen. Kehadirannya tidak hanya mempengaruhi sejarah geologi dan biogeografi wilayah ini, tetapi juga memberikan wawasan yang berharga tentang hubungan antara manusia dan lingkungan di masa lalu.