Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Indonesi

Pendahuluan: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) merupakan indikator kinerja pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. IKLH digunakan sebagai bahan informasi dalam proses pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Konsep IKLH

IKLH merupakan perpaduan antara konsep Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dan Environmental Performance Index (EPI). Dengan menggunakan IKLH, dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja program perbaikan kualitas lingkungan hidup. Hal ini memungkinkan adanya pemantauan dan evaluasi terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.

Indikator IKLH

IKLH menggunakan tiga indikator utama, yaitu Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), dan indeks tutupan lahan. IKA diukur berdasarkan parameter-parameter seperti pH, TSS, DO, BOD, COD, Total Fosfat, Fecal Coli, dan NO3-N. IKU diukur berdasarkan parameter SO2 dan NO2. Sedangkan indeks tutupan lahan diukur berdasarkan luas tutupan hutan. Dengan adanya indikator-indikator ini, dapat dilakukan pemantauan terhadap kualitas air, udara, dan kondisi lahan di Indonesia.

Perkembangan IKLH

Sejak tahun 2009 hingga 2019, penghitungan IKLH telah mengalami empat kali penyempurnaan. Pada tahun 2012-2014, dilakukan pembobotan untuk mencapai keseimbangan dinamis antara isu hijau (green issues) dan isu cokelat (brown issues). Isu hijau berkaitan dengan sumber daya hayati yang timbul akibat aktivitas sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Sedangkan isu cokelat berkaitan dengan sumber daya nonhayati dan upaya pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dengan adanya perkembangan ini, IKLH menjadi lebih representatif dalam menggambarkan kondisi lingkungan hidup di Indonesia.

Kesimpulan

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) merupakan indikator penting dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. Dengan menggunakan IKLH, dapat dilakukan penilaian terhadap kinerja program perbaikan lingkungan hidup dan mendukung pengambilan kebijakan yang berkelanjutan. Dengan adanya pemantauan dan evaluasi yang dilakukan melalui IKLH, diharapkan dapat tercipta lingkungan hidup yang lebih baik dan berkelanjutan di Indonesia.