Serigala, Ayam, dan Kelinci: Siapa yang Benar-benar Licik? **

** Pernahkah kamu mendengar fabel tentang serigala, ayam, dan kelinci? Kisah klasik ini seringkali menggambarkan serigala sebagai makhluk yang licik dan jahat, sementara ayam dan kelinci digambarkan sebagai korban yang polos. Namun, benarkah demikian? Apakah kita terlalu cepat menilai karakter serigala berdasarkan cerita yang sudah ada? Dalam fabel tersebut, serigala memang terlihat licik karena menipu ayam dan kelinci untuk mendapatkan makanan. Namun, apakah kita pernah berpikir bahwa mungkin serigala hanya sedang berusaha bertahan hidup? Di alam liar, serigala adalah predator yang harus berburu untuk mendapatkan makanan. Mungkin saja, serigala tidak bermaksud jahat, tetapi hanya menggunakan kecerdasannya untuk mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Sementara itu, ayam dan kelinci, meskipun digambarkan sebagai korban, mungkin saja memiliki kelemahan yang membuat mereka mudah ditipu. Fabel ini mengajarkan kita untuk tidak mudah menilai seseorang berdasarkan penampilan atau cerita yang kita dengar. Kita harus melihat lebih dalam dan memahami konteksnya sebelum membuat kesimpulan. Mungkin saja, serigala, ayam, dan kelinci memiliki peran masing-masing dalam ekosistem, dan tidak ada yang benar-benar jahat atau polos. Fabel ini juga mengingatkan kita bahwa kecerdasan dan strategi bisa digunakan untuk tujuan yang baik maupun buruk. Penting bagi kita untuk menggunakan kecerdasan kita dengan bijak dan bertanggung jawab, agar tidak menjadi seperti serigala yang memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi.