Hukum Bacaan Idgam Bi Gunnah pada Kutipan Ayat dalam Al-Quran

Hukum bacaan idgam bi gunnah pada kutipan ayat dalam Al-Quran adalah salah satu aspek penting dalam ilmu tajwid. Idgam bi gunnah terjadi ketika dua huruf bertemu dalam satu kata dan huruf pertama diikuti oleh huruf kedua dengan suara gunnah. Dalam konteks ini, kita akan memperhatikan kutipan ayat berikut: (1) (2) < (3) Vị eAS (4) (5). Hukum bacaan idgam bi gunnah pada kutipan tersebut terdapat pada nomor 1, 2, dan 4. Dalam ayat-ayat tersebut, terdapat dua huruf yang bertemu, dan huruf pertama diikuti oleh huruf kedua dengan suara gunnah. Hukum ini mengharuskan kita untuk menggabungkan kedua huruf tersebut dalam satu suara yang terdengar seperti satu huruf. Namun, perlu diperhatikan bahwa pada kutipan ayat nomor 5, tidak terdapat bacaan idgam bi gunnah. Dalam ayat tersebut, huruf-huruf yang bertemu tidak diikuti oleh suara gunnah, sehingga tidak diperlukan penggabungan suara. Hukum bacaan idgam bi gunnah pada kutipan ayat dalam Al-Quran ini penting untuk dipahami oleh setiap muslim yang ingin membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Dengan memahami hukum ini, kita dapat menghindari kesalahan dalam membaca Al-Quran dan menjaga keaslian bacaan yang diturunkan oleh Allah SWT. Dalam kesimpulan, hukum bacaan idgam bi gunnah pada kutipan ayat dalam Al-Quran terdapat pada nomor 1, 2, dan 4. Hukum ini mengharuskan kita untuk menggabungkan suara dua huruf yang bertemu dalam satu kata. Memahami hukum ini penting dalam membaca Al-Quran dengan baik dan benar.