Analisis Biaya dan Keuntungan dalam Industri Rumahan Produksi Kripik

Industri rumahan sering kali menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin memulai usaha kecil-kecilan. Salah satu jenis usaha rumahan yang populer adalah produksi kripik. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi kripik dalam jumlah 100 buah dan menghitung keuntungan yang dapat diperoleh oleh produsen. Biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi kripik terdiri dari beberapa komponen. Pertama, biaya bahan baku sebesar Rp 200.000,-. Bahan baku ini meliputi berbagai jenis sayuran atau buah-buahan yang akan dijadikan kripik. Kedua, biaya tenaga kerja sebesar Rp 950.000,-. Biaya ini mencakup gaji para pekerja yang terlibat dalam proses produksi kripik. Ketiga, biaya lembur sebesar Rp 50.000,-. Biaya ini timbul jika produsen harus bekerja melebihi jam kerja normal untuk memenuhi permintaan kripik. Keempat, biaya gas elpiji sebesar Rp 100.000,-. Biaya ini digunakan untuk memasak kripik agar matang dengan sempurna. Terakhir, biaya sewa tempat produksi sebesar Rp 140.000,-. Biaya ini mencakup biaya sewa tempat produksi kripik. Dalam industri rumahan, biaya tetap dan biaya variabel sangat penting untuk diperhatikan. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksi berubah. Dalam kasus ini, biaya sewa tempat produksi sebesar Rp 140.000,- adalah biaya tetap. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah seiring dengan perubahan jumlah produksi. Dalam kasus ini, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya lembur, dan biaya gas elpiji adalah biaya variabel. Selanjutnya, kita akan menghitung harga jual produk jika produsen ingin memperoleh laba sebesar 10%. Laba sebesar 10% dapat dihitung dengan mengalikan biaya variabel dengan 1,1. Dalam kasus ini, biaya variabel adalah Rp 1.300.000,- (Rp 200.000,- + Rp 950.000,- + Rp 50.000,- + Rp 100.000,-). Jadi, harga jual produk yang dihasilkan adalah Rp 1.430.000,- (Rp 1.300.000,- x 1,1). Terakhir, kita akan menghitung jumlah keuntungan yang dapat diperoleh oleh produsen. Keuntungan dapat dihitung dengan mengurangi biaya tetap dan biaya variabel dari harga jual produk. Dalam kasus ini, jumlah keuntungan yang diperoleh adalah Rp 90.000,- (Rp 1.430.000,- - Rp 1.340.000,-). Dengan demikian, dalam industri rumahan produksi kripik dengan jumlah 100 buah, biaya tetap adalah Rp 140.000,-, biaya variabel adalah Rp 1.300.000,-, harga jual produk adalah Rp 1.430.000,-, dan keuntungan yang dapat diperoleh adalah Rp 90.000,-.