Dekomposisi: Kunci untuk Memecahkan Masalah Kompleks **

Dekomposisi, sebagai salah satu pilar utama dalam computational thinking, memiliki peran yang sangat penting dalam membantu kita menyelesaikan masalah kompleks. Konsep ini mengajarkan kita untuk memecah masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dipahami. Dengan demikian, kita dapat fokus pada setiap bagian secara terpisah, mencari solusi yang efektif, dan akhirnya menyatukannya kembali untuk membentuk solusi menyeluruh. Bayangkan Anda ingin membangun sebuah rumah. Alih-alih langsung memulai dengan membangun seluruh rumah, Anda akan lebih mudah jika memecahnya menjadi beberapa tahap: membangun pondasi, mendirikan dinding, memasang atap, dan seterusnya. Setiap tahap ini dapat dikerjakan secara terpisah, dan dengan menyelesaikan setiap tahap secara bertahap, Anda akan lebih mudah mencapai tujuan akhir, yaitu membangun rumah. Begitu pula dalam dunia pemrograman, dekomposisi sangat penting. Misalnya, jika Anda ingin membuat program untuk mengolah data, Anda dapat memecahnya menjadi beberapa fungsi: fungsi untuk membaca data, fungsi untuk mengolah data, dan fungsi untuk menampilkan hasil. Dengan memecah program menjadi fungsi-fungsi yang lebih kecil, Anda dapat lebih mudah memahami dan mengelola kode program, sehingga program yang dihasilkan lebih terstruktur dan mudah diubah. Dekomposisi tidak hanya bermanfaat dalam dunia pemrograman, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Ketika menghadapi masalah yang rumit, seperti merencanakan perjalanan liburan atau menyelesaikan tugas sekolah, dekomposisi dapat membantu kita untuk lebih terorganisir dan fokus. Dengan memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kita dapat lebih mudah menemukan solusi dan mencapai tujuan kita. Kesimpulan:** Dekomposisi adalah alat yang ampuh untuk memecahkan masalah kompleks. Dengan memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kita dapat lebih mudah memahami, menganalisis, dan menyelesaikannya. Dekomposisi adalah konsep yang penting dalam computational thinking, dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, baik dalam dunia pemrograman maupun dalam kehidupan sehari-hari.