Tingkat Karies Gigi pada Siswa SDN 03 dan 04 Bansalsari

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fatimatuzzahro et al. (2016), tingkat karies gigi pada siswa SDN 03 dan 04 Bansalsari dikategorikan tinggi. Hasil pemeriksaan indeks DMF-T menunjukkan bahwa rata-rata nilai DMF-T siswa SDN 03 Bansalsari adalah 6,1, yang berarti setiap anak rata-rata memiliki enam gigi karies. Hal serupa juga terjadi pada siswa SDN 04 Bansalsari, dengan rata-rata nilai DMF-T sebesar 5, yang berarti setiap anak rata-rata memiliki lima gigi karies. Penelitian ini menunjukkan bahwa masalah karies gigi masih menjadi perhatian serius di kalangan siswa SDN 03 dan 04 Bansalsari. Karies gigi dapat menyebabkan rasa sakit, gangguan makan, dan bahkan masalah kesehatan yang lebih serius jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih intensif untuk mencegah dan mengatasi masalah karies gigi pada siswa-siswa ini. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut. Siswa perlu diberikan edukasi yang tepat mengenai cara menyikat gigi yang benar, penggunaan benang gigi, dan pentingnya menghindari makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih. Selain itu, perlu juga adanya kerjasama antara sekolah, orang tua, dan tenaga kesehatan untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin dan memberikan perawatan yang diperlukan. Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan hidup sehat, termasuk kebersihan gigi dan mulut. Sekolah dapat menyediakan fasilitas yang memadai, seperti tempat cuci tangan dan sikat gigi, serta mengadakan kegiatan-kegiatan yang mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Orang tua juga perlu terlibat aktif dalam mendukung kebiasaan hidup sehat anak-anak mereka, termasuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Dengan adanya upaya yang terkoordinasi dan konsisten, diharapkan tingkat karies gigi pada siswa SDN 03 dan 04 Bansalsari dapat dikurangi. Hal ini akan berdampak positif pada kesehatan dan kualitas hidup siswa, serta mengurangi beban biaya perawatan karies gigi di masa depan.