Guru Pikme, Si Raja Dua Alam **

Pak Darma adalah guru pikme yang terkenal dengan sikapnya yang berbeda. Di depan para siswa laki-laki, Pak Darma adalah sosok yang ramah dan penuh canda. Ia kerap bercanda dan bahkan ikut bermain bola bersama mereka. Namun, ketika seorang siswi perempuan bertanya, Pak Darma berubah menjadi sosok yang dingin dan cuek. Suatu hari, saat jam istirahat, Sarah, seorang siswi kelas 10, menghampiri Pak Darma untuk bertanya tentang tugas matematika. "Pak, boleh tanya soal nomor 3?" tanya Sarah dengan sopan. Pak Darma hanya melirik sekilas, lalu berdehem dan kembali fokus ke koran yang dibacanya. Sarah pun terdiam, merasa sedikit tersinggung. "Kenapa, Sarah?" tanya Budi, teman sekelas Sarah yang kebetulan berada di dekatnya. "Pak Darma lagi cuekin aku," jawab Sarah dengan nada kecewa. Budi hanya tertawa kecil. "Ah, biasa itu. Pak Darma memang gitu sama cewek. Tapi sama cowok, dia baik banget," jelas Budi. Sarah semakin heran. "Kenapa sih, Pak Darma kayak gitu?" tanyanya penasaran. Budi hanya mengangkat bahu. "Entahlah, mungkin dia punya alasan sendiri." Kejadian itu membuat Sarah semakin penasaran. Ia pun mencoba mencari tahu alasan di balik sikap Pak Darma. Namun, semua orang hanya menggelengkan kepala. Misteri Pak Darma, si raja dua alam, pun tetap menjadi teka-teki hingga saat ini. Wawasan:** Cerita ini mungkin terdengar lucu, namun di baliknya tersimpan pesan tentang pentingnya kesetaraan dan sikap yang adil. Setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Sikap Pak Darma yang berbeda terhadap siswa laki-laki dan perempuan menunjukkan ketidakadilan yang bisa terjadi di lingkungan sekolah.