Perjalanan Hidup dan Kontribusi Mahatma Gandhi dalam Perjuangan Kemerdekaan Indi

Mahatma Gandhi, seorang tokoh penting dalam sejarah India, memiliki perjalanan hidup yang luar biasa dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam perjuangan kemerdekaan India. Dalam artikel ini, kita akan melihat perjalanan hidup Gandhi dan peran pentingnya dalam perjuangan HAM, perjuangan hak asasi wanita, dan perjuangan kemerdekaan India. Gandhi lahir pada tahun 1869 di Gujarat, India. Setelah menyelesaikan pendidikan di Samaldas College di Bhavnagar, Gujarat, ia melanjutkan pendidikannya di University College, London, di mana ia mempelajari hukum India dan belajar untuk menjadi pengacara di Inner Temple. Namun, setelah mendengar kabar kematian ibunya, Gandhi kembali ke India pada tahun 1891. Di India, Gandhi menghadapi tantangan dalam menerapkan hukum di Bombay dan menjadi sosok yang berbicara di depan umum. Namun, pada tahun 1893, ia memulai karier di Afrika Selatan di bawah naungan Dada Abdullah & Co. Di sana, Gandhi mengasah ilmu politik dan keterampilan kepemimpinannya, serta belajar tentang toleransi. Selain itu, ia juga berperan penting dalam perjuangan HAM di Afrika Selatan. Pada tahun 1894, Gandhi membantu Natal Indian Congress untuk menyatukan suara politik, tetapi ia diserang oleh para demonstran kulit putih pada tahun 1897. Pada 11 September 1896, Gandhi memprakarsai demonstrasi Satyagraha (devosi pada kebenaran), yang menjadi terkenal dan diadopsi oleh banyak bangsa. Setelah berhasil memprakarsai perjuangan HAM di Afrika Selatan, Gandhi kembali ke India pada tahun 1915. Pada akhir 1930, pemerintahan Gandhi menarik dukungan politis ketika pemerintahan Viceroy mendeklarasikan perang terhadap Jerman tanpa persetujuan pemerintahan India. Gandhi mendesak Inggris untuk memberikan kemerdekaan mutlak bagi India, yang berdampak pada pemenjaraannya dan para cendekiawan India lainnya. Pada saat yang sama, Muslim League yang bersekutu dengan pemerintahan Inggris menginginkan wilayah terpisah untuk kaum Muslim. Pada Agustus 1947, Inggris membagi India menjadi dua negara, India untuk kaum Hindu dan Pakistan untuk kaum Muslim. Meskipun Pakistan menginginkan kemerdekaan mutlak, Gandhi tidak menyetujuinya. Pemisahan wilayah antara kaum Hindu dan Muslim menyebabkan banyak peristiwa mengerikan dalam sejarah India, termasuk kejahatan genosida dan perang antara kedua agama tersebut. Pada 16 Agustus 1946, Gandhi mendatangi wilayah tersebut untuk memediasi konflik tersebut. Pada 14-15 Agustus 1947, kemerdekaan India diproklamasikan. Selain perjuangan kemerdekaan India, Gandhi juga berperan penting dalam perjuangan hak asasi wanita. Ia menentang pernikahan dini dan mengikutsertakan perempuan dalam kampanye pajak garam, yang meningkatkan jati diri perempuan India pada masa itu. Meskipun Gandhi mendapatkan banyak sanjungan sebagai pemimpin ulung, ia juga memiliki banyak musuh. Pada tanggal 30 Januari 1948, ia ditembak oleh Nathuram Godse. Dalam kesimpulan, Mahatma Gandhi adalah seorang tokoh yang luar biasa dalam sejarah India. Perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan dan kontribusinya yang signifikan dalam perjuangan HAM, perjuangan hak asasi wanita, dan perjuangan kemerdekaan India membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.