Batas Kebolehan Nazhar Menurut Jumhur Ulam

Nazhar atau melihat calon istri merupakan hal yang diperbolehkan dalam Islam, dengan tujuan untuk mendorong keinginan seorang calon suami untuk menjadikan wanita tersebut sebagai istrinya. Menurut jumhur ulama, batas kebolehan nazhar adalah pada wajah dan kedua telapak tangan.

Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bahwa Rasulullah SAW memperbolehkan seorang laki-laki untuk melihat wajah dan kedua telapak tangan seorang wanita yang akan dinikahinya. Ini menunjukkan bahwa batas aurat yang boleh dilihat oleh seorang laki-laki dari calon istrinya adalah wajah dan kedua telapak tangan.

Selain itu, Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni juga menyatakan bahwa jumhur ulama berpendapat bahwa seorang laki-laki boleh melihat wajah dan kedua telapak tangan calon istrinya. Hal ini karena kedua bagian tubuh tersebut merupakan anggota tubuh yang biasanya terlihat dan tidak menimbulkan fitnah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menurut jumhur ulama, batas kebolehan nazhar atau melihat calon istri adalah pada wajah dan kedua telapak tangan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pemilihan pasangan dan menghindari terjadinya penyesalan di kemudian hari.