Misteri Melon dan Dua "Faggot" **

** Hari itu, mentari bersinar cerah, dan Melon, Dio, dan Kevin, sahabat karib, tengah asyik berbincang. Melon, si pemuda gemuk dan menggemaskan, dikenal dengan kebaikan hatinya dan bakat memasaknya. Namun, di balik itu semua, tersembunyi kecerdasan licik yang membuatnya mampu menghindari berbagai bahaya. Kevin, si playboy yang gemar komik, melengkapi persahabatan mereka. Di sebuah konser musik, Melon menunjukkan sikap yang aneh. Meskipun di sekitarnya dipenuhi gadis-gadis cantik, ia sama sekali tak tertarik. Dio dan Kevin, curiga dengan sikap Melon, mencoba membawanya ke tempat-tempat yang dipenuhi wanita seksi dan menggoda. Namun, Melon tetap tak terpengaruh, hanya asyik menyesap teh Earl Grey-nya dari wadah kecil yang selalu ia bawa. Malam itu, Dio dan Kevin memutuskan untuk menunjukkan film porno kepada Melon. Mereka berharap, dengan adegan-adegan sensual, Melon akan menunjukkan reaksi yang berbeda. Namun, Melon tetap tenang, bahkan ketika Dio dan Kevin sampai mimisan karena terangsang. Saat Dio mengganti ke adegan porno gay, Dio dan Kevin kembali mimisan, sementara Melon tetap tak terusik. Ia hanya terus menyesap tehnya dan berkata, "Dan sekarang kita mendapatkan dua homo." Dio, yang tak kuasa menahan diri, mulai meremas paha Melon. "Ini lembut dan cantik," gumamnya. Kevin pun ikut bergabung, mencium rambut Melon yang beraroma melon dan vanila. Perilaku mereka semakin aneh, dengan sentuhan-sentuhan yang semakin berani kepada Melon sepanjang film. Setelah itu, tak ada yang tahu apa yang terjadi. Melon terlihat kesulitan berjalan, dan tak ada yang berani bertanya. Misteri Melon dan dua "faggot" pun terkuak. Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang mereka lakukan? Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui pikiran mereka, meninggalkan rasa penasaran yang tak terjawab.