Proposal Pengolahan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi dan Dipasarkan ke Siswa/i SMAN 1 Cileunyi

BAB II: Segmentasi Pasar 2.3 Segmenting Dalam segmen ini, akan dijelaskan karakteristik segmen yang akan dipilih untuk pemasaran lilin aromaterapi yang dihasilkan dari pengolahan limbah minyak jelantah. Segmen yang akan dipilih harus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi siswa/i SMAN 1 Cileunyi. 2.3.1 Targeting Dalam segmen ini, akan dijelaskan target atau calon konsumen yang akan menjadi fokus pemasaran lilin aromaterapi. Target ini harus sesuai dengan karakteristik segmen yang telah dipilih sebelumnya. 2.3.2 Positioning Dalam segmen ini, akan dijelaskan hal-hal yang membuat lilin aromaterapi yang dihasilkan dari pengolahan limbah minyak jelantah menjadi unik dan berbeda dari lilin aromaterapi yang sudah ada di pasaran. Posisi unik ini akan menjadi keunggulan kompetitif dalam memasarkan produk. 2.4 Marketing Mix 2.4.1 Produk Dalam segmen ini, akan dijelaskan keunggulan produk lilin aromaterapi yang dihasilkan dari pengolahan limbah minyak jelantah. Gambaran produk akan dijelaskan secara detail, termasuk bahan baku, proses produksi, dan manfaat yang diberikan kepada konsumen. 2.4.2 Price Dalam segmen ini, akan dijelaskan tentang penentuan harga produk lilin aromaterapi dan promosi harga yang akan digunakan. Harga harus sesuai dengan nilai produk dan daya beli target konsumen. 2.4.3 Place Dalam segmen ini, akan dijelaskan tentang tempat atau lokasi pemasaran produk lilin aromaterapi. Tempat harus strategis dan mudah diakses oleh target konsumen. 2.4.4 Promotion Dalam segmen ini, akan dijelaskan tentang teknik promosi yang akan digunakan untuk memasarkan produk lilin aromaterapi. Promosi harus efektif dan menarik perhatian target konsumen. BAB III: Inovasi Usaha 3.1 Pengembangan Produk Dalam segmen ini, akan dijelaskan pengembangan atau inovasi produk yang dilakukan dalam pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Pengembangan produk harus menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih menarik bagi konsumen. 3.2 Wilayah Pemasaran Dalam segmen ini, akan dijelaskan perencanaan wilayah pemasaran yang akan dijangkau oleh produk lilin aromaterapi. Wilayah pemasaran harus sesuai dengan target konsumen dan potensi pasar yang ada. 3.3 Kegiatan Promosi Dalam segmen ini, akan dijelaskan strategi promosi yang akan digunakan dalam kegiatan pemasaran produk lilin aromaterapi. Strategi promosi harus efektif dalam meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap produk. 3.4 Komparasi dengan Pesaing Usaha Sejenis Dalam segmen ini, akan dilakukan perbandingan antara lilin aromaterapi yang dihasilkan dari pengolahan limbah minyak jelantah dengan lilin aromaterapi dari produsen lain. Perbandingan ini akan menunjukkan keunggulan produk yang dihasilkan dan membedakannya dari pesaing. BAB IV: Operasional Usaha 4.1 Biaya Produksi Dalam segmen ini, akan dijelaskan tabel perincian biaya produksi yang dikeluarkan dalam pengolahan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Biaya produksi harus dikelola dengan efisien untuk memastikan keuntungan yang optimal. 4.2 HPP dan Harga Jual Dalam segmen ini, akan dijelaskan perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) dan penentuan harga jual produk lilin aromaterapi. HPP dan harga jual harus sesuai dengan biaya produksi dan nilai produk. BAB V: Penutup 5.1 Kesimpulan Dalam segmen ini, akan dijelaskan kesimpulan dari usaha pengolahan limbah minyak jelantah menjadi