Menjaga Kelestarian Alam di Kampung Nag

Kampung Naga, yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, adalah sebuah komunitas yang sangat peduli dengan kelestarian alam. Selain sebagai petani, masyarakat Kampung Naga juga memiliki mata pencaharian sebagai perajin anyaman bambu dan berbagai kerajinan rumah tangga. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana masyarakat Kampung Naga menjaga kelestarian alam dan mengapa hal ini penting. Salah satu cara utama yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Naga untuk menjaga kelestarian alam adalah dengan praktik pertanian yang berkelanjutan. Mereka menggunakan metode pertanian organik dan menghindari penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, mereka juga mempraktikkan rotasi tanaman dan penggunaan pupuk alami untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi erosi. Selain itu, masyarakat Kampung Naga juga sangat menjaga kelestarian hutan di sekitar mereka. Mereka memiliki tradisi adat yang melarang penebangan pohon secara sembarangan dan membatasi penggunaan kayu untuk kebutuhan sehari-hari. Masyarakat Kampung Naga juga aktif dalam melakukan reboisasi dan penanaman pohon di sekitar kampung mereka untuk mengganti pohon yang ditebang. Selain praktik pertanian berkelanjutan dan menjaga kelestarian hutan, masyarakat Kampung Naga juga memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pengelolaan sampah. Mereka memisahkan sampah organik dan non-organik, dan melakukan daur ulang untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan. Masyarakat Kampung Naga juga mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Kesadaran masyarakat Kampung Naga terhadap kelestarian alam tidak hanya bermanfaat bagi mereka sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar dan generasi mendatang. Dengan menjaga kelestarian alam, mereka dapat mempertahankan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan mereka, seperti air bersih dan udara segar. Selain itu, praktik-praktik mereka juga dapat menjadi contoh yang baik bagi komunitas lain untuk mengadopsi praktik yang ramah lingkungan. Dalam kesimpulan, masyarakat Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, adalah contoh nyata tentang bagaimana sebuah komunitas dapat menjaga kelestarian alam. Melalui praktik pertanian berkelanjutan, menjaga kelestarian hutan, dan pengelolaan sampah yang baik, mereka telah berhasil menciptakan lingkungan yang sehat dan lestari. Semoga contoh ini dapat menginspirasi komunitas lain untuk mengambil langkah-langkah yang sama dalam menjaga kelestarian alam.