Peran Penghulu dalam Menjaga Khittah Pernikahan: Sebuah Refleksi dari Surat Tugas **

** Surat tugas yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kamal merupakan bukti nyata dari peran penting penghulu dalam menjaga khittah pernikahan. Surat tugas ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab besar yang diemban oleh penghulu dalam menjalankan tugasnya. Pertama, surat tugas ini menunjukkan bahwa penghulu memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengawasi dan memastikan kelancaran proses pernikahan rujuk. Hal ini penting mengingat pernikahan rujuk memiliki aspek hukum dan agama yang kompleks. Penghulu, dengan keahlian dan pengetahuan agamanya, berperan sebagai mediator dan pembimbing bagi pasangan yang ingin rujuk, memastikan bahwa prosesnya sesuai dengan syariat Islam dan peraturan perundang-undangan. Kedua, surat tugas ini juga menunjukkan bahwa penghulu memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan dan nasihat kepada calon pengantin. Dalam surat tugas tersebut, disebutkan bahwa penghulu akan melaksanakan tugas pelayanan nikah/rujuk terhadap calon suami/istri, yaitu Sabban Sihombing dan Ewisna Wat!. Hal ini menunjukkan bahwa penghulu tidak hanya berperan sebagai petugas yang mencatat pernikahan, tetapi juga sebagai pembimbing yang memberikan nasihat dan arahan kepada calon pengantin agar pernikahan mereka dilandasi dengan pemahaman yang benar tentang hak dan kewajiban dalam berumah tangga. Ketiga, surat tugas ini juga menunjukkan bahwa penghulu memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai luhur pernikahan. Pernikahan merupakan institusi suci yang dilandasi oleh nilai-nilai agama dan moral. Penghulu, dengan keahlian dan integritasnya, berperan penting dalam menjaga nilai-nilai luhur tersebut agar pernikahan tetap menjadi pondasi kuat bagi keluarga dan masyarakat. Surat tugas ini menjadi bukti nyata bahwa peran penghulu dalam menjaga khittah pernikahan sangatlah penting. Penghulu tidak hanya menjalankan tugas administratif, tetapi juga berperan sebagai pembimbing, mediator, dan pengawas dalam menjaga kelancaran dan kesucian pernikahan. Semoga dengan adanya penghulu yang profesional dan berdedikasi, pernikahan di Indonesia dapat terus terjaga dan menjadi pondasi kuat bagi keluarga dan masyarakat.