Perhitungan Tinggi Air dalam Bejana Berisi Alkohol

Dalam sebuah eksperimen, terdapat sebuah bejana berhubungan dengan air dan di sisi lainnya berisi alkohol dengan tinggi 25 cm. Massa jenis air adalah 1000 kg/m^3 dan massa jenis alkohol adalah 800 kg/m^3. Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk menentukan tinggi air yang tersisa dalam bejana setelah keseimbangan tercapai. Untuk mencari tinggi air yang tersisa, kita dapat menggunakan prinsip Archimedes. Prinsip ini menyatakan bahwa gaya apung yang dialami oleh suatu benda yang terendam sepenuhnya dalam fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Dalam kasus ini, bejana berisi air dan alkohol. Ketika bejana berada dalam keadaan keseimbangan, berarti gaya apung yang dialami oleh bejana sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh bejana. Karena bejana terhubung dengan air dan alkohol, maka gaya apung yang dialami oleh bejana adalah berat air yang dipindahkan oleh bejana. Untuk mencari berat air yang dipindahkan oleh bejana, kita dapat menggunakan rumus berikut: Berat air = massa jenis air x volume air Volume air dalam bejana dapat dihitung dengan rumus: Volume air = tinggi air x luas penampang bejana Dalam kasus ini, tinggi air yang ingin kita cari adalah tinggi air yang tersisa dalam bejana setelah keseimbangan tercapai. Mari kita sebut tinggi air yang tersisa sebagai h. Luas penampang bejana dapat dianggap konstan. Dengan menggunakan rumus-rumus di atas, kita dapat menyelesaikan perhitungan untuk mencari tinggi air yang tersisa dalam bejana.