Analisis Terhadap Kejadian Pemungutan Suara di TPS 24 RT. 5 Kelurahan Gunung Panjang

Dalam kejadian pemungutan suara di TPS 24 RT. 5 Kelurahan Gunung Panjang, terdapat beberapa peristiwa yang menimbulkan keraguan dan kekeliruan terhadap identitas pemilih. Salah satu peristiwa yang mencuat adalah terhadap warga yang datang membawa C-Pemberitahuan sebagai salah satu syarat wajib untuk menyalurkan hak pilih di TPS. Namun, warga tersebut tidak dapat menunjukkan KTP-El sebagai identitas resmi. Hal ini menyebabkan KPPS merasa ragu dan menolak warga tersebut untuk mencoblos di TPS.

Kejadian ini semakin mempertegas keraguan dari KPPS terhadap identitas pemilih yang hanya membawa C-Pemberitahuan. Ketika KPPS melakukan pengecekan tinta tanda, tidak ditemukan tanda coblosan oleh PTPS atas nama SYAHDIANUR. Hal ini menunjukkan bahwa pemilih atas nama SYAHDIANUR telah mencoblos sebelumnya, meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan hal tersebut.

Berdasarkan peristiwa ini, dapat disimpulkan bahwa TPS 24 RT. 5 Kelurahan Gunung Panjang telah memenuhi unsur-unsur yang dapat menyebabkan dilaksanakannya pemungutan suara ulang, sesuai dengan pasal 80 PKPU 25 Tahun 2023 tentang Pungut Hitung. Terdapat pemilih yang menyalurkan hak pilihnya dengan mengaku sebagai orang lain dan menggunakan C-Pemberitahuan atas nama SYAHDIANUR. Hal ini mengakibatkan SYAHDIANUR yang memiliki KTP-El tidak dapat menyalurkan hak suaranya. Dengan demikian, telah terjadi penyaluran suara dengan menggunakan nama orang lain atau pemilih yang tidak memiliki KTP-El atau Suket, dan tidak terdaftar di DPT dan DPTb memberikan suara di TPS.

Dalam surat tanggapan ini, kami mengajukan analisis terhadap kejadian pemungutan suara di TPS 24 RT. 5 Kelurahan Gunung Panjang. Kami berharap agar peristiwa ini dapat diperhatikan dan ditindaklanjuti dengan serius. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.