Jejak Argantara di Singapura **

Udara malam terasa dingin menusuk tulang. Ria dan Veranda, pemimpin geng Defensor, menatap tajam ke arah tiga gadis yang terbaring lemah di ranjang. Shani, Gracia, dan Feni, anggota JKT48, terluka parah akibat serangan yang tak terduga. Luka-luka mereka masih mengeluarkan darah segar, namun Ria dan Veranda tak menunjukkan belas kasihan. "Bawa mereka ke kamar," perintah Ria dengan suara dingin. Tak ada yang berani membantah. Geng Defensor, yang terkenal kejam dan ditakuti di seluruh dunia, tak pernah main-main dengan perintah pemimpinnya. Lia dan Rafel, wakil Ria dan Veranda, segera bergegas membawa ketiga gadis itu ke kamar. "Argantara ada di Singapura," ucap Rafel, melaporkan hasil penyelidikannya. "Dia sedang bersembunyi di sana." Ria mengerutkan kening. "Singapura? Kenapa dia harus pergi ke sana?" "Mungkin dia sedang mencari sesuatu," jawab Lia. "Atau mungkin dia sedang merencanakan sesuatu." Ria dan Veranda saling bertukar pandang. Mereka tahu bahwa Argantara adalah musuh yang berbahaya. Dia adalah dalang di balik serangan yang menghancurkan markas Defensor beberapa bulan lalu. Mereka harus menemukannya dan menghentikannya sebelum dia melakukan kerusakan lebih lanjut. "Kita harus ke Singapura," kata Veranda. "Kita harus menemukan Argantara dan menghukumnya atas kejahatannya." Ria mengangguk setuju. "Kita akan pergi besok pagi. Bersiaplah." Matahari terbit di ufuk timur, menandakan awal dari sebuah misi berbahaya. Ria dan Veranda, bersama dengan beberapa anggota Defensor yang setia, bersiap untuk terbang ke Singapura. Mereka bertekad untuk menemukan Argantara dan menghukumnya atas kejahatannya. Wawasan:** Kisah ini menunjukkan sisi gelap dari dunia geng. Ria dan Veranda, meskipun kejam, memiliki tujuan yang jelas: melindungi geng mereka dan menghukum orang-orang yang mengancam mereka. Perjalanan mereka ke Singapura menjanjikan pertarungan yang berbahaya dan penuh intrik.