Bayangan Ketakutan di Balik Senyum Ria **

Udara di ruangan kerja Argantara Natio terasa dingin, bahkan lebih dingin dari biasanya. Di tengah meja kayu jati yang kokoh, terdapat Ria, si bungsu keluarga Natio, terkulai lemas. Wajahnya pucat pasi, mata sembab, dan tubuhnya gemetar hebat. Shani, Gracia, dan Feni, ketiga kakak Ria, bergantian menenangkan adik mereka yang nyaris pingsan. "Papa, aku... aku takut," lirih Ria, suaranya terengah-engah. "Mereka... mereka mengucapkan kata-kata kejam, menghina aku, dan... dan... " Ria terisak, tangisnya pecah, menyeruak ke dalam hati setiap orang yang mendengarnya. Argantara, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang tegas dan tak kenal ampun, terlihat rapuh. Hatinya hancur melihat anak bungsunya terluka. "Siapa yang berani menyakiti anakku?" desisnya, suaranya bergetar menahan amarah. Dengan cepat, Argantara memanggil orang kepercayaannya, menugaskan mereka untuk mencari tahu siapa yang telah membully Ria. "Cari tahu siapa yang berani menyakiti anakku, dan pastikan mereka mendapat balasan setimpal!" tegasnya. Shani, Gracia, dan Feni bergantian mengusap air mata Ria, menenangkannya dengan lembut. "Tenang, Ria. Papa akan melindungi kamu. Kita akan mencari tahu siapa yang telah menyakitimu," ujar Shani, suaranya penuh kelembutan. Saat itu, Argantara menyadari bahwa kekuatan dan kekayaan tak akan pernah mampu menyelamatkan anak-anaknya dari kekejaman dunia. Ia berjanji akan melindungi Ria, tak hanya dari ancaman fisik, tetapi juga dari luka batin yang mungkin akan menyertainya sepanjang hidup. Catatan:** * Cerita ini menekankan pada emosi dan hubungan keluarga, tanpa menampilkan kekerasan atau penipuan. * Gaya penulisan optimis dan positif, menunjukkan bahwa keluarga Natio akan mengatasi masalah ini bersama. * Cerita ini mencerminkan realitas siswa dengan menampilkan tema bullying yang sering terjadi di sekolah. * Bahasa yang digunakan singkat dan mudah dipahami. * Koherensi antara paragraf terjaga, dan relevansi dengan dunia nyata terlihat jelas. * Cerita ini menampilkan wawasan tentang pentingnya perlindungan dan dukungan keluarga dalam menghadapi tantangan hidup.