Kontrak antara suatu negara dengan maskapai minyak bukan perjanjian internasional karena ....

Kontrak antara suatu negara dengan maskapai minyak bukanlah perjanjian internasional karena keduanya bukan subjek hukum internasional. Dalam konteks hukum internasional, subjek hukum internasional adalah entitas yang memiliki hak dan kewajiban hukum internasional. Negara adalah salah satu subjek hukum internasional yang memiliki kedaulatan dan kekuasaan untuk membuat perjanjian internasional. Namun, maskapai minyak bukanlah subjek hukum internasional. Maskapai minyak adalah entitas bisnis yang beroperasi di bawah hukum nasional negara yang bersangkutan. Mereka tunduk pada peraturan dan hukum nasional yang mengatur kegiatan bisnis mereka. Oleh karena itu, kontrak antara suatu negara dengan maskapai minyak diatur dalam hukum nasional negara yang bersangkutan, bukan dalam hukum internasional. Selain itu, kontrak antara suatu negara dengan maskapai minyak juga tidak diatur dalam hukum kebiasaan internasional. Hukum kebiasaan internasional adalah aturan hukum yang berkembang melalui praktik negara-negara dan diakui oleh komunitas internasional sebagai hukum yang mengikat. Kontrak antara suatu negara dengan maskapai minyak tidak memenuhi kriteria untuk menjadi hukum kebiasaan internasional karena kontrak tersebut bersifat khusus antara dua pihak dan tidak mencerminkan praktik umum yang diakui oleh negara-negara lain. Dalam kesimpulan, kontrak antara suatu negara dengan maskapai minyak bukanlah perjanjian internasional karena keduanya bukan subjek hukum internasional. Kontrak tersebut diatur dalam hukum nasional negara yang bersangkutan dan tidak memenuhi kriteria untuk menjadi hukum kebiasaan internasional. Penting untuk memahami perbedaan antara perjanjian internasional dan kontrak nasional dalam konteks hukum internasional.