Peran Gender dalam Pembagian Kerja: Teori Nature vs Teori Nurture

Pembagian kerja antara wanita dan pria telah menjadi topik yang kontroversial dan menarik perhatian selama bertahun-tahun. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dua teori yang saling bertentangan, yaitu teori nature dan teori nurture, yang berhubungan dengan peran gender dalam pembagian kerja. Teori nature berpendapat bahwa perbedaan biologis antara wanita dan pria secara inheren menentukan peran kerja mereka. Wanita dianggap sebagai makhluk yang lemah secara biologis, sehingga peran kerja mereka terbatas pada tugas domestik atau rumah tangga. Pada sisi lain, pria dianggap lebih kuat secara fisik dan lebih cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan kekuatan dan keberanian. Namun, teori nurture menekankan bahwa peran kerja wanita dan pria tidak ditentukan oleh faktor biologis, tetapi lebih dipengaruhi oleh lingkungan dan pengaruh sosial. Menurut teori ini, peran gender dalam pembagian kerja adalah hasil dari norma dan nilai-nilai yang diterima dalam masyarakat. Wanita dan pria dapat memiliki kemampuan dan minat yang berbeda dalam berbagai bidang pekerjaan, tetapi ini bukan karena perbedaan biologis, melainkan karena pengaruh lingkungan dan sosialisasi. Dalam realitas sehari-hari, pembagian kerja antara wanita dan pria telah mengalami perubahan yang signifikan. Wanita tidak lagi terbatas pada peran domestik, tetapi semakin banyak yang terlibat dalam karir profesional dan pekerjaan yang sebelumnya dianggap sebagai domain pria. Pada saat yang sama, pria juga semakin terlibat dalam tugas domestik dan perawatan anak. Perubahan ini mencerminkan pergeseran nilai-nilai dan norma dalam masyarakat yang semakin mengakui kesetaraan gender. Dalam kesimpulan, peran gender dalam pembagian kerja dapat dilihat dari dua perspektif yang berbeda, yaitu teori nature dan teori nurture. Meskipun teori nature berpendapat bahwa perbedaan biologis menentukan peran kerja, teori nurture menekankan bahwa peran gender lebih dipengaruhi oleh lingkungan dan pengaruh sosial. Dalam realitas sehari-hari, peran kerja wanita dan pria telah mengalami perubahan yang signifikan, mencerminkan pergeseran nilai-nilai dan norma dalam masyarakat yang semakin mengakui kesetaraan gender.