Kebijakan dan Standar Keselamatan Jalan Keluar

Kebijakan dan standar keselamatan jalan keluar sangat penting untuk memastikan bahwa orang dapat keluar dari bangunan dengan aman dalam keadaan darurat. Di Indonesia, KepMen PU 02/KPTS/1985 dan KepMen PU 10/KPTS/2000 mengatur persyaratan untuk tanda petunjuk jalan keluar, petunjuk arah, dan tanda petunjuk jalan keluar. Selain itu, NFPA 101 juga memberikan panduan untuk standar keselamatan jalan keluar.

Tanda petunjuk jalan keluar harus ditempatkan di setiap lantai bangunan dan harus diberi penerangan dari sumber listrik yang diperlukan. Tanda petunjuk jalan keluar dapat berupa papan bertuliskan "EXIT" atau dengan panah petunjuk arah jalan keluar. Tanda petunjuk jalan keluar harus dipasang di tempat yang mudah terlihat atau dekat dengan pintu keluar/darurat.

Penting untuk diingat bahwa tanda petunjuk jalan keluar harus ditempatkan di setiap lantai bangunan dan harus diberi penerangan dari sumber listrik yang diperlukan. Tanda petunjuk jalan keluar dapat berupa papan bertuliskan "EXIT" atau dengan panah petunjuk arah jalan keluar. Tanda petunjuk jalan keluar harus dipasang di tempat yang mudah terlihat atau dekat dengan pintu keluar/darurat.

Secara keseluruhan, kebijakan dan standar keselamatan jalan keluar sangat penting untuk memastikan bahwa orang dapat keluar dari bangunan dengan aman dalam keadaan darurat. Dengan mengikuti persyaratan dan standar ini, kita dapat membantu mencegah kebakaran dan kecelakaan lainnya yang dapat mengancam nyawa orang.