Perbedaan Unsur Logam dan Non Logam Berdasarkan Sifat-sifatny

Unsur logam dan non logam adalah dua kategori utama unsur dalam tabel periodik. Meskipun keduanya terdiri dari atom dan memiliki sifat-sifat kimia yang unik, mereka memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara unsur logam dan non logam berdasarkan sifat-sifatnya.

1. Konduktivitas Listrik:

Salah satu perbedaan utama antara unsur logam dan non logam adalah konduktivitas listrik. Unsur logam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang tinggi, yang berarti mereka dapat menghantarkan arus listrik dengan mudah. Ini disebabkan oleh adanya elektron bebas yang dapat bergerak dengan bebas di dalam struktur kristal logam. Di sisi lain, unsur non logam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang rendah atau bahkan tidak ada. Ini karena elektron dalam struktur atom non logam cenderung terikat dengan kuat oleh inti atom.

2. Kekerasan:

Unsur logam umumnya memiliki kekerasan yang tinggi. Mereka cenderung kuat dan tahan terhadap deformasi. Beberapa contoh unsur logam yang memiliki kekerasan tinggi adalah besi, tembaga, dan aluminium. Di sisi lain, unsur non logam umumnya memiliki kekerasan yang rendah. Mereka cenderung lembut dan mudah terdeformasi. Contoh unsur non logam yang memiliki kekerasan rendah adalah karbon dan belerang.

3. Titik Lebur dan Titik Didih:

Unsur logam umumnya memiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi. Ini disebabkan oleh ikatan logam yang kuat antara atom-atom logam. Beberapa contoh unsur logam dengan titik lebur dan titik didih tinggi adalah emas, perak, dan platina. Di sisi lain, unsur non logam umumnya memiliki titik lebur dan titik didih yang rendah. Ini disebabkan oleh ikatan kovalen atau ikatan ionik yang lebih lemah antara atom-atom non logam. Contoh unsur non logam dengan titik lebur dan titik didih rendah adalah hidrogen dan oksigen.

4. Kekuatan Mekanik:

Unsur logam umumnya memiliki kekuatan mekanik yang tinggi. Mereka cenderung kuat dan tahan terhadap tekanan dan tarikan. Ini membuat mereka sangat berguna dalam konstruksi dan industri manufaktur. Di sisi lain, unsur non logam umumnya memiliki kekuatan mekanik yang rendah. Mereka cenderung lemah dan mudah patah. Contoh unsur non logam dengan kekuatan mekanik rendah adalah fosfor dan bromin.

Dalam kesimpulan, unsur logam dan non logam memiliki perbedaan yang signifikan dalam sifat-sifatnya. Unsur logam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang tinggi, kekerasan yang tinggi, titik lebur dan titik didih yang tinggi, serta kekuatan mekanik yang tinggi. Di sisi lain, unsur non logam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang rendah, kekerasan yang rendah, titik lebur dan titik didih yang rendah, serta kekuatan mekanik yang rendah. Memahami perbedaan ini penting dalam memahami sifat-sifat dan aplikasi praktis dari unsur logam dan non logam dalam kehidupan sehari-hari.