Daftar Pustaka Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter adalah aspek penting dalam pembentukan kepribadian dan moral siswa. Untuk mendukung implementasi pendidikan karakter di sekolah, penting bagi para pendidik dan pengambil kebijakan pendidikan untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep dan praktik pendidikan karakter. Berikut ini adalah daftar pustaka yang dapat menjadi referensi bagi mereka yang tertarik dengan topik ini: 1. Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books. Buku ini membahas pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk kepribadian siswa. Penulis memberikan panduan praktis bagi pendidik untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam kurikulum sekolah. 2. Ryan, K., & Bohlin, K. (1999). Building character in schools: Practical ways to bring moral instruction to life. San Francisco: Jossey-Bass. Buku ini memberikan contoh konkret tentang bagaimana sekolah dapat mengimplementasikan pendidikan karakter dalam kegiatan sehari-hari. Penulis menyoroti pentingnya peran pendidik dalam membentuk karakter siswa. 3. Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2005). What works in character education: A research-driven guide for educators. Washington, DC: Character Education Partnership. Buku ini menyajikan hasil penelitian tentang pendidikan karakter dan memberikan rekomendasi praktis bagi pendidik. Penulis menekankan pentingnya pendekatan yang berbasis bukti dalam mengembangkan program pendidikan karakter. 4. Lemerise, E. A., & Arsenio, W. F. (2000). An integrated model of emotion processes and cognition in social information processing. Child Development, 71(1), 107-118. Artikel ini membahas hubungan antara emosi dan proses kognitif dalam pengambilan keputusan moral. Penulis menyoroti pentingnya memahami peran emosi dalam membentuk karakter siswa. 5. Nucci, L. P. (2001). Education in the moral domain. Cambridge, UK: Cambridge University Press. Buku ini membahas teori dan praktik pendidikan moral. Penulis menyoroti pentingnya pendidikan karakter dalam membentuk moralitas siswa. 6. Lapsley, D. K., & Narvaez, D. (2004). A social-cognitive approach to the moral personality. In D. K. Lapsley & D. Narvaez (Eds.), Moral development, self, and identity (pp. 189-212). Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates. Bab ini membahas pendekatan sosial-kognitif dalam pengembangan kepribadian moral. Penulis menyoroti pentingnya memahami faktor-faktor sosial dan kognitif dalam membentuk karakter siswa. 7. Power, F. C., Higgins, A., & Kohlberg, L. (1989). Lawrence Kohlberg's approach to moral education. New York: Columbia University Press. Buku ini membahas pendekatan Lawrence Kohlberg dalam pendidikan moral. Penulis menyoroti pentingnya pengembangan pemahaman moral siswa melalui diskusi dan refleksi. 8. Lapsley, D. K., & Power, F. C. (2005). Character education and the social studies: A critical analysis. Theory & Research in Social Education, 33(1), 42-72. Artikel ini menganalisis pendidikan karakter dalam konteks pembelajaran ilmu sosial. Penulis menyoroti tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum ilmu sosial. 9. Noddings, N. (2002). Educating moral people: A caring alternative to character education. New York: Teachers College Press. Buku ini mengusulkan pendekatan pendidikan moral yang berfokus pada perawatan dan empati. Penulis menyoroti pentingnya membangun hubungan yang peduli antara pendidik dan siswa dalam membentuk karakter. 10. Lapsley, D. K., & Power, F. C. (2006). Character education and the social-emotional curriculum. In J. E. Zins, R. P. Weissberg, M. C. Wang, & H. J. Walberg (Eds.), Building academic success on