Perbedaan antara praktik layanan bimbingan dan konseling di sekolah saat Ibu/Bapak bersekolah dan saat ini

essays-star 4 (348 suara)

Praktik layanan bimbingan dan konseling di sekolah telah mengalami perubahan yang signifikan sejak saat Ibu/Bapak bersekolah. Dulu, fokus utama dari layanan bimbingan dan konseling adalah membantu siswa mengatasi masalah akademik dan pribadi. Namun, saat ini, praktik tersebut telah berkembang dan sekarang lebih fokus pada membantu siswa mengembangkan keterampilan hidup dan keterampilan sosial. Salah satu perbedaan utama antara praktik layanan bimbingan dan konseling di sekolah saat Ibu/Bapak bersekolah dan saat ini adalah fokus pada kesejahteraan emosional. Saat Ibu/Bapak bersekolah, fokus utama dari layanan bimbingan dan konseling adalah membantu siswa mengatasi masalah akademik dan pribadi, seperti menghadapi tantangan dalam menghadiri kelas atau mengatasi masalah dengan teman sebaya. Namun, saat ini, praktik tersebut telah berkembang dan sekarang lebih fokus pada membantu siswa mengembangkan keterampilan hidup dan keterampilan sosial, seperti menghadapi stres, mengelola emosi, dan membangun hubungan yang sehat. Perbedaan lain antara praktik layanan bimbingan dan konseling di sekolah saat Ibu/Bapak bersekolah dan saat ini adalah cara di mana layanan tersebut disampaikan. Saat Ibu/Bapak bersekolah, layanan bimbingan dan konseling biasanya disampaikan satu lawan satu, dengan siswa dan konselor bertemu satu sama lain untuk membahas masalah dan membuat rencana untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, saat ini, praktik tersebut telah berkembang dan sekarang lebih fokus pada pendekatan yang lebih holistik, di mana siswa bekerja dengan tim konselor dan mentor untuk mengembangkan keterampilan dan strategi yang mereka butuhkan untuk berhasil. Secara keseluruhan, praktik layanan bimbingan dan konseling di sekolah telah mengalami perubahan yang signifikan sejak saat Ibu/Bapak bersekolah. Saat ini, praktik tersebut lebih fokus pada membantu siswa mengembangkan keterampilan hidup dan keterampilan sosial, dan menggunakan pendekatan yang lebih holistik untuk mencapai tujuan tersebut.