Konflik Batin Tokoh Rifai dalam Cerpen

Dalam cerpen ini, tokoh Rifai mengalami konflik batin yang kompleks. Konflik batin ini melibatkan pertentangan antara nilai-nilai dan keinginan yang berbeda dalam dirinya. Rifai dihadapkan pada situasi yang memaksa dirinya untuk memilih antara mengatasi kenestapaan hidup, melakukan pertolongan terhadap orang yang tak dikenal, merindukan ibu saat merantau, melakukan pertolongan terhadap orang lain agar mendapat imbalan uang, atau melakukan pertolongan terhadap orang lain tanpa pamrih imbalan uang. Salah satu konflik batin yang dialami Rifai adalah mengatasi kenestapaan hidup. Rifai hidup dalam kondisi yang sulit dan penuh dengan kesulitan. Dia harus berjuang untuk bertahan hidup dan mencari nafkah. Namun, dalam dirinya, Rifai juga merasa terpanggil untuk membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Selain itu, Rifai juga merindukan ibunya saat merantau. Dia merasa kesepian dan terasing dari keluarganya. Konflik batin ini membuat Rifai merasa terjebak antara keinginan untuk tetap berada di tempat yang nyaman dengan keluarganya dan kebutuhan untuk mencari nafkah di tempat yang jauh dari rumah. Di sisi lain, Rifai juga dihadapkan pada situasi di mana dia harus memilih antara melakukan pertolongan terhadap orang lain agar mendapat imbalan uang atau melakukan pertolongan terhadap orang lain tanpa pamrih imbalan uang. Konflik batin ini melibatkan pertentangan antara keinginan untuk mendapatkan keuntungan finansial dan keinginan untuk membantu orang lain secara tulus. Dalam menghadapi konflik batin ini, Rifai harus mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diyakininya. Dia harus mencari jalan tengah yang memungkinkan dia untuk mengatasi kenestapaan hidup, membantu orang lain, dan tetap setia pada nilai-nilai yang diyakininya. Dalam cerpen ini, konflik batin yang dialami Rifai memberikan gambaran tentang kompleksitas kehidupan dan tantangan yang dihadapi oleh individu dalam mengambil keputusan. Konflik batin ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diyakini dalam menghadapi situasi yang sulit.