Mengalami Perubahan Tekanan dalam Bejana Tertutup

Ketika sebuah bejana tertutup mengalami perubahan tekanan, volume gas di dalamnya juga akan berubah. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana perubahan tekanan mempengaruhi volume gas di dalam bejana tertutup. Rumus yang digunakan untuk menghitung perubahan volume gas adalah rumus PV=nRT. Dalam rumus ini, P adalah tekanan adalah volume, n adalah jumlah mol gas, dan T adalah suhu. Dalam kasus ini, kita asumsikan bahwa jumlah mol gas dan suhu tetap, sehingga rumus tersebut dapat disederhanakan menjadi PV=PV. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung tekanan awal (P) dan volume awal (V) gas di dalam bejana. Kemudian, kita dapat menghitung tekanan akhir (P) dan volume akhir (V) gas setelah perubahan tekanan terjadi. Dalam contoh ini, kita diberikan bahwa tekanan awal gas adalah 6 atm dan volume awal gas adalah 1 liter. Setelah perubahan tekanan terjadi, tekanan gas menjadi 1 atm. Dengan menggunakan rumus PV=PV, kita dapat menghitung volume akhir gas. Dengan menggantikan nilai-nilai yang diberikan ke dalam rumus, kita dapat menghitung volume akhir gas sebagai berikut: PV=PV P×V=6P×V V=V/6 Dari rumus di atas, kita dapat melihat bahwa volume akhir gas adalah 1/6 dari volume awal gas. Oleh karena itu, jika tekanan gas berkurang menjadi 1 atm, volume gas di dalam bejana akan menjadi 1/6 dari volume awalnya, yaitu 1/6 liter. Dalam kesimpulan, perubahan tekanan dalam bejana tertutup akan mempengaruhi volume gas di dalamnya. Dengan menggunakan rumus PV=nRT, kita dapat menghitung perubahan volume gas berdasarkan perubahan tekanan. Dalam contoh ini, jika tekanan gas berkurang menjadi 1 atm, volume gas di dalam bejana akan menjadi 1/6 liter.