Perbandingan Curahan Waktu Kerja Gender dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Bagian Hulu, Tengah, dan Hilir: Sebuah Analisis Komparatif

Pengantar Dalam pengelolaan sumberdaya hutan, peran gender menjadi faktor penting yang mempengaruhi curahan waktu kerja. Curahan waktu kerja gender mengacu pada waktu yang dihabiskan oleh laki-laki dan perempuan dalam aktivitas terkait pengelolaan sumberdaya hutan. Dalam konteks ini, perbandingan curahan waktu kerja gender di bagian hulu, tengah, dan hilir menjadi penting untuk dipahami. Bagian hulu, tengah, dan hilir dalam pengelolaan sumberdaya hutan memiliki perbedaan dalam hal karakteristik dan tuntutan pekerjaan. Bagian hulu sering kali melibatkan aktivitas seperti pemetaan lahan, inventarisasi flora dan fauna, serta pemantauan kelestarian hutan. Bagian tengah berfokus pada kegiatan seperti pemanenan kayu dan pengelolaan hutan secara umum. Sementara itu, bagian hilir melibatkan aktivitas seperti pengolahan kayu, pemasaran produk hutan, dan pengawasan terhadap kegiatan ilegal. Dalam analisis komparatif ini, kami akan membandingkan curahan waktu kerja gender di ketiga bagian tersebut. Kami akan melihat perbedaan dalam alokasi waktu antara laki-laki dan perempuan dalam aktivitas pengelolaan sumberdaya hutan. Selain itu, kami juga akan mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan ini, seperti peran sosial dan ekonomi, akses terhadap sumber daya, dan perbedaan dalam tuntutan pekerjaan. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang perbandingan curahan waktu kerja gender di bagian hulu, tengah, dan hilir, diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender dalam pengelolaan sumberdaya hutan. Dengan memperhatikan perbedaan ini, langkah-langkah dapat diambil untuk memastikan bahwa perempuan juga memiliki akses dan kesempatan yang sama dalam pengelolaan sumberdaya hutan. Dalam artikel ini, kami akan membahas temuan-temuan utama dari analisis komparatif ini dan implikasinya dalam konteks pengelolaan sumberdaya hutan.