Operasi Kebijakan Moneter Bank Indonesia: Mewujudkan Inflasi Rendah dan Stabil

Pendahuluan:

Bank Indonesia (BI) memiliki sasaran akhir untuk mencapai inflasi yang rendah dan stabil. Untuk mencapai tujuan ini, BI menerapkan kerangka operasi kebijakan moneter yang efektif. Salah satu instrumen utama yang digunakan adalah suku bunga kebijakan, yang dikenal sebagai BI Rate. BI Rate ditetapkan melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI. Dalam tataran operasional, BI Rate memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan suku bunga Pasar Uang Antar Bank (suku bunga PUAB) overnight $O/N$.

Bagian:

① Bagian pertama: Pengertian Suku Bunga Kebijakan

Suku bunga kebijakan adalah salah satu alat utama dalam operasi kebijakan moneter BI. Ini merupakan indikator utama untuk mengendalikan inflasi dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

② Bagian kedua: Proses Penetapan BI Rate

BI Rate ditetapkan melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, di mana para gubernur mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menentukan suku bunga kebijakan.

③ Bagian ketiga: Dampak BI Rate terhadap Suku Bunga PUAB

Pergerakan suku bunga PUAB overnight $O/N$ sangat dipengaruhi oleh perubahan BI Rate. Ketika BI Rate dinaikkan, suku bunga PUAB juga cenderung meningkat, dan sebaliknya.

Kesimpulan:

Operasi kebijakan moneter Bank Indonesia melalui suku bunga kebijakan merupakan langkah penting dalam mencapai sasaran inflasi rendah dan stabil. Melalui proses penetapan yang cermat dan pengaruh signifikan terhadap suku bunga pasar, BI dapat menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan.