Muntah di Theater JKT48: Kisah Ria dan Naysila Menemani Kakak-kakaknya Berlatih **

Udara di theater JKT48 terasa panas dan lembap. Ria dan Naysila, adik-adik dari Shani Gracia Feni Jinan Cindy dan Celine JKT48, duduk di bangku penonton, mengamati keenam kakaknya berlatih dengan semangat. Mereka berdua selalu setia menemani kakak-kakaknya berlatih, meskipun terkadang harus menahan kantuk di tengah malam. Hari itu, latihan terasa lebih berat dari biasanya. Lagu-lagu baru yang mereka pelajari memiliki gerakan yang rumit dan membutuhkan stamina ekstra. Ria dan Naysila yang biasanya ceria, mulai merasakan tubuhnya lemas. Perut mereka terasa mual, dan akhirnya, mereka berdua tidak dapat menahannya lagi. Mereka muntah di depan theater, membuat para kakak mereka terkejut. Shani, yang paling tua, langsung menghampiri Ria dan Naysila. Dengan lembut, ia menenangkan mereka dan memastikan mereka baik-baik saja. Jinan dan Cindy juga ikut membantu, memberikan air dan makanan ringan untuk meredakan rasa mual mereka. "Kalian harus makan yang cukup, ya," kata Celine sambil mengelus kepala Ria. "Jangan sampai kelelahan seperti ini lagi." Ria dan Naysila mengangguk, wajah mereka masih pucat. Mereka merasa bersalah karena telah membuat kakak-kakaknya khawatir. Namun, mereka juga merasa bangga karena telah menemani kakak-kakaknya berlatih dengan penuh semangat. Meskipun kejadian itu membuat mereka sedikit trauma, Ria dan Naysila tetap bertekad untuk selalu mendukung kakak-kakaknya. Mereka tahu bahwa menjadi seorang idol tidaklah mudah, dan mereka ingin selalu ada di sisi kakak-kakaknya, baik dalam suka maupun duka. Wawasan:** Kisah Ria dan Naysila mengajarkan kita tentang pentingnya dukungan keluarga dalam meraih mimpi. Meskipun mereka masih kecil, mereka menunjukkan rasa cinta dan kesetiaan yang luar biasa kepada kakak-kakaknya. Mereka juga menunjukkan bahwa menjadi seorang idol tidak hanya tentang bakat dan penampilan, tetapi juga tentang kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari orang-orang terdekat.