Kejutan di Kamar Putri **
4 (229 suara) ** Matahari sore menerobos jendela kamar Putri Shani, menerangi buku-buku tebal yang terhampar di meja belajarnya. Putri Shani sedang asyik mempelajari sejarah kerajaan, fokusnya tertuju pada tugas yang diberikan guru di sekolah. Di kamar sebelah, Putri Ria tengah bergelut dengan tugas yang sama, namun raut wajahnya tampak bingung. "Shani, bisakah kau jelaskan tugas ini? Aku tidak mengerti," pinta Ria, mengetuk pintu kamar kakaknya. Shani menoleh, "Tentu, Ria. Masuklah." Ria masuk, matanya masih tertuju pada buku tugas. "Aku tidak mengerti bagian tentang tugas raja dan ratu," keluhnya. Shani tersenyum, "Tenang saja, Ria. Aku akan menjelaskannya." Saat Shani hendak menjelaskan, pintu kamar tiba-tiba terbuka dengan keras. Raja dan Ratu, orang tua mereka, berdiri di ambang pintu, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran. "Shani! Ria!" seru Ratu, suaranya sedikit gemetar. Kaget, Shani dan Ria menoleh. Ria, yang masih memegang buku tugas, terhuyung mundur dan kepalanya membentur meja belajar Shani. "Aduh!" teriak Ria, memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. Shani langsung menghampiri Ria, "Kau baik-baik saja, Ria?" Ria mengerutkan kening, "Kepalaku sedikit benjol." Ratu menghampiri Ria, "Oh, sayangku. Maafkan kami, kami tidak bermaksud menakut-nakutkanmu." Raja menenangkan Ratu, "Tenanglah, sayang. Ria baik-baik saja. Hanya sedikit benjol." Shani membantu Ria duduk di kursi, "Jangan khawatir, Ria. Aku akan mengobati benjolmu." Shani mengambil salep dari kotak pertolongan pertama dan mengoleskannya pada benjol di kepala Ria. Ria mengerang pelan, "Sakit." "Sabar, Ria. Sebentar lagi akan sembuh," kata Shani lembut. Ratu memeluk Ria, "Maafkan kami, sayang. Kami hanya ingin memastikan kalian berdua baik-baik saja." Raja tersenyum, "Sekarang, mari kita lupakan kejadian ini. Kalian berdua harus fokus pada tugas sekolah." Shani dan Ria mengangguk, meskipun masih sedikit terkejut. Mereka kembali fokus pada tugas sekolah, dengan kejadian tadi menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi dan saling menjaga.
