Pentingnya Stabilitas Terhadap Oksida dalam Minyak Pelumas pada Temperatur Tinggi

Minyak pelumas adalah komponen penting dalam menjaga kinerja mesin dan peralatan industri. Namun, pada penggunaan minyak pelumas pada temperatur tinggi, terdapat risiko terjadinya oksidasi yang dapat mempengaruhi kualitas minyak pelumas tersebut. Oksidasi terjadi ketika oksigen bereaksi dengan molekul minyak pelumas, yang dapat menghasilkan asam (Acid), lumpur oksidasi (sludge), dan laquer (lak). Oleh karena itu, stabilitas terhadap oksida menjadi faktor penting dalam memilih minyak pelumas yang tepat. Stabilitas terhadap oksida mengacu pada kemampuan minyak pelumas untuk tetap menjaga kualitasnya meskipun terpapar suhu tinggi dan oksigen. Ketika minyak pelumas tidak stabil terhadap oksida, oksidasi dapat terjadi dengan cepat dan menghasilkan produk sampingan yang merugikan. Asam yang terbentuk dapat menyebabkan korosi pada komponen mesin, sedangkan lumpur oksidasi dan laquer dapat mengendap dan mengganggu kinerja mesin. Untuk mengukur stabilitas terhadap oksida, terdapat beberapa parameter yang digunakan. Salah satunya adalah Total Acid Number (TAN), yang mengindikasikan jumlah asam yang terbentuk akibat oksidasi. Semakin tinggi nilai TAN, semakin besar risiko terjadinya oksidasi. Oleh karena itu, minyak pelumas dengan TAN rendah lebih disukai karena menunjukkan stabilitas yang baik terhadap oksida. Selain itu, Total Base Number (TBN) juga merupakan parameter penting dalam mengevaluasi stabilitas terhadap oksida. TBN mengukur jumlah bahan basa dalam minyak pelumas yang dapat menetralkan asam yang terbentuk akibat oksidasi. Semakin tinggi nilai TBN, semakin besar kemampuan minyak pelumas untuk melawan oksidasi. Oleh karena itu, minyak pelumas dengan TBN tinggi lebih disukai karena dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap oksidasi. Demulsibility juga merupakan faktor penting dalam stabilitas terhadap oksida. Demulsibility mengacu pada kemampuan minyak pelumas untuk memisahkan diri dari air. Air yang tercampur dalam minyak pelumas dapat mempercepat oksidasi dan membentuk produk sampingan yang merugikan. Oleh karena itu, minyak pelumas dengan demulsibility yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya oksidasi. Dalam industri, stabilitas terhadap oksida menjadi pertimbangan penting dalam memilih minyak pelumas yang tepat. Minyak pelumas yang stabil terhadap oksida dapat memperpanjang umur mesin, mengurangi biaya perawatan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, pemahaman tentang stabilitas terhadap oksida dan pemilihan minyak pelumas yang tepat sangatlah penting dalam menjaga kinerja mesin dan peralatan industri.