Dampak Pembalakan Liar terhadap Hutan Lindung Gunung Bawang di Kabupaten Bengkayang Barat

Pembalakan liar telah menyebabkan kerusakan yang signifikan pada kawasan Hutan Lindung Gunung Bawang di Kabupaten Bengkayang Barat. Menurut UPT Kesatuan Pengelolaan Bengkayang, sekitar 11 hektar dari total luas 11.990 hektar kawasan lindung tersebut telah terdampak oleh aktivitas pembalakan ilegal. Pembalakan liar ini terjadi di tiga lokasi yang berbeda, yaitu Dusun Sengkabang Desa Suka Ban Sungai Betung seluas 5 hektar, Desa Sakataru Kecamatan Lembah Bawah seluas hektar, dan Desa Seret Ayon Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas seluas 2 hektar. Dampak dari pembalakan liar ini sangat merugikan lingkungan dan ekosistem di sekitar Hutan Lindung Gunung Bawang. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah hilangnya sejumlah spesies tumbuhan dan hewan yang merupakan bagian dari keanekaragaman hayati di kawasan tersebut. Selain itu, pembalakan liar juga mengakibatkan kerusakan pada tanah dan sungai, yang dapat berdampak negatif pada kualitas air dan ketersediaan air bagi masyarakat sekitar. Pembalakan liar juga berdampak pada iklim dan perubahan iklim global. Hutan Lindung Gunung Bawang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan iklim, karena pohon-pohon di hutan tersebut dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Namun, dengan adanya pembalakan liar, jumlah pohon yang dapat melakukan proses ini menjadi berkurang, sehingga karbon dioksida tidak dapat diserap dengan efektif dan berdampak pada peningkatan suhu global. Untuk mengatasi masalah pembalakan liar ini, diperlukan tindakan yang tegas dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pembalakan liar, serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku ilegal. Selain itu, edukasi dan kesadaran masyarakat juga perlu ditingkatkan, agar mereka dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian hutan dan ekosistem. Dalam kesimpulan, pembalakan liar di kawasan Hutan Lindung Gunung Bawang di Kabupaten Bengkayang Barat memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan dan ekosistem. Untuk menjaga kelestarian hutan dan mencegah kerusakan lebih lanjut, tindakan tegas dan kerjasama semua pihak sangatlah penting.