Perubahan Proses Akuntansi dan Dampaknya pada Proses Audit

Pendahuluan: Perubahan dalam proses akuntansi dapat berdampak pada proses audit. Audit adalah bidang praktek yang menggunakan laporan keuangan sebagai objeknya. Tujuan audit adalah memberikan opini tentang kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu entitas. Dengan adanya perluasan penggunaan teknologi informasi, pengendalian internal sering ditanamkan dalam aplikasi yang hanya terlibat dalam format elektronik. Hal ini mempengaruhi pendekatan audit yang harus diambil oleh auditor. Pengaruh Perubahan Proses Akuntansi pada Proses Audit: Ketika dokumen sumber yang sebelumnya bersifat tradisional, seperti faktur, pesanan pembelian, arsip penagihan, dan arsip akuntansi, hanya tersedia dalam format elektronik, auditor harus mengubah pendekatan audit mereka. Pendekatan ini sering disebut sebagai "auditing through the computer". Dalam pendekatan ini, auditor menggunakan teknologi informasi untuk mengakses dan menganalisis data keuangan yang tersimpan dalam format elektronik. Hal ini memungkinkan auditor untuk melakukan audit secara efisien dan efektif. Pendekatan Audit Melalui Komputer: Terdapat tiga kategori pengujian yang digunakan dalam pendekatan audit melalui komputer, yaitu pendekatan data ujian, simulasi paralel, dan pendekatan modul audit tertanam. Pendekatan data ujian melibatkan pengujian data elektronik untuk memastikan keakuratan dan keandalan informasi keuangan. Simulasi paralel melibatkan pengujian sistem dengan menggunakan data yang sama dengan sistem yang sedang diuji. Pendekatan modul audit tertanam melibatkan pengujian modul audit yang terintegrasi dalam sistem akuntansi untuk memastikan keberhasilan audit melalui komputer. Dampak Perubahan Proses Akuntansi pada Auditor: Perubahan dalam proses akuntansi juga berdampak pada auditor. Auditor harus memahami dan menguasai teknologi informasi yang digunakan dalam proses akuntansi. Mereka juga harus mengembangkan keterampilan baru dalam mengaudit melalui komputer dan memahami risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi dalam proses akuntansi. Auditor perlu terus mengikuti perkembangan teknologi informasi dan memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan audit dengan efektif. Kesimpulan: Perubahan dalam proses akuntansi dapat mempengaruhi proses audit. Auditor harus mengubah pendekatan audit mereka ketika dokumen sumber hanya tersedia dalam format elektronik. Pendekatan audit melalui komputer digunakan untuk memastikan keberhasilan audit dalam lingkungan teknologi informasi. Auditor juga harus menguasai teknologi informasi dan memahami risiko yang terkait dengan penggunaannya dalam proses akuntansi. Dengan memahami dan menguasai teknologi informasi, auditor dapat melakukan audit dengan lebih efisien dan efektif.