Keterbatasan Rakyat Jelata pada Masa Abad Pertengahan di Erop

Pada masa abad pertengahan di Eropa, rakyat jelata menghadapi berbagai keterbatasan yang menghambat kebebasan mereka. Keterbatasan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tidak memiliki jabatan dan kekuasaan, tidak memiliki harta kekayaan, terikat kepada tuan mereka dari golongan bangsawan, dan diatur oleh peraturan negara. Salah satu keterbatasan yang dihadapi oleh rakyat jelata pada masa itu adalah tidak memiliki jabatan dan kekuasaan. Mereka tidak memiliki akses untuk memegang jabatan penting dalam pemerintahan atau dalam struktur sosial. Hal ini membuat mereka tidak memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan dan tidak memiliki wadah untuk menyuarakan aspirasi mereka. Selain itu, rakyat jelata juga tidak memiliki harta kekayaan yang cukup. Mereka hidup dalam kemiskinan dan kesulitan ekonomi yang membuat mereka sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kekayaan dan harta benda pada masa itu terkonsentrasi di tangan golongan bangsawan dan gereja, sedangkan rakyat jelata hanya bisa mengandalkan pekerjaan kasar dan upah yang rendah. Rakyat jelata pada masa abad pertengahan juga terikat kepada tuan mereka dari golongan bangsawan. Mereka hidup dalam sistem feodal di mana mereka harus tunduk dan mengabdi kepada tuan mereka. Mereka harus bekerja di tanah milik tuan mereka dan memberikan sebagian hasil panen kepada tuan sebagai bentuk upeti. Keterikatan ini membuat mereka tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan atau meninggalkan tanah tuan mereka. Selain itu, rakyat jelata juga terikat oleh peraturan negara yang mengatur kehidupan mereka. Mereka harus mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak memiliki kebebasan untuk melanggarnya. Peraturan-peraturan ini sering kali menguntungkan golongan bangsawan dan gereja, sementara rakyat jelata tidak memiliki pengaruh dalam pembuatan kebijakan. Dalam kesimpulan, rakyat jelata pada masa abad pertengahan di Eropa menghadapi berbagai keterbatasan yang menghambat kebebasan mereka. Mereka tidak memiliki jabatan dan kekuasaan, tidak memiliki harta kekayaan, terikat kepada tuan mereka dari golongan bangsawan, dan diatur oleh peraturan negara. Keterbatasan ini membuat mereka sulit untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan menghambat perkembangan sosial dan ekonomi mereka.