Mentari Pagi dan Secangkir Harapan **

** Mentari pagi perlahan menyapa bumi, menyapa kota yang masih tertidur lelap. Sinarnya yang lembut menembus celah-celah jendela, membangunkan penghuninya dari mimpi. Udara sejuk pagi menyapa kulit, membawa aroma kopi yang baru diseduh dan bisikan burung-burung yang bersahutan di pepohonan. Hari baru, lembaran putih yang siap diisi dengan tinta harapan. Di meja makan, secangkir kopi hangat menunggu, siap menemani langkah awal menuju hari yang penuh dengan kemungkinan. Aroma kopi yang harum, seperti bisikan lembut yang mengingatkan akan mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan. Matahari semakin meninggi, menandakan waktu untuk memulai. Langkah kaki menjejakkan diri di jalanan, menyapa hari dengan semangat baru. Di sepanjang jalan, terlihat wajah-wajah yang penuh harap, mencari makna dan tujuan dalam setiap langkah. Hari ini, setiap langkah adalah kesempatan untuk meraih mimpi. Setiap detik adalah kesempatan untuk menorehkan jejak kebaikan. Mentari pagi, seolah menjadi saksi bisu, menyaksikan perjalanan setiap jiwa yang bersemangat untuk menapaki hari.