Mekanisme Absorpsi Obat pada Mat

Mekanisme absorpsi obat pada mata dapat terjadi melalui dua cara, yaitu melalui kornea dan absorpsi yang bukan melalui kornea. Absorpsi obat yang tidak melalui kornea dapat terjadi dengan cara-cara berikut:

1. Absorpsi melalui konjungtiva

Konjungtiva adalah lapisan tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan permukaan bola mata. Absorpsi obat melalui konjungtiva dapat terjadi jika obat diberikan dalam bentuk tetes mata atau salep mata. Obat akan diserap oleh pembuluh darah di konjungtiva dan masuk ke dalam sirkulasi sistemik.

2. Absorpsi melalui sklera

Sklera adalah lapisan putih yang melapisi bagian luar bola mata. Absorpsi obat melalui sklera dapat terjadi jika obat diberikan dalam bentuk injeksi subtenon atau implant intravitreal. Obat akan diserap oleh pembuluh darah di sklera dan masuk ke dalam sirkulasi sistemik.

3. Absorpsi melalui koroid

Koroid adalah lapisan vaskular di antara sklera dan retina. Absorpsi obat melalui koroid dapat terjadi jika obat diberikan dalam bentuk injeksi intravitreal. Obat akan diserap oleh pembuluh darah di koroid dan masuk ke dalam sirkulasi sistemik.

4. Absorpsi melalui iris dan badan siliar

Iris adalah bagian berwarna di depan mata, sedangkan badan siliar adalah struktur di belakang iris. Absorpsi obat melalui iris dan badan siliar dapat terjadi jika obat diberikan dalam bentuk injeksi intracameral. Obat akan diserap oleh pembuluh darah di iris dan badan siliar dan masuk ke dalam sirkulasi sistemik.

Dalam penelitian lebih lanjut, perlu dipahami lebih dalam mengenai mekanisme dan faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi obat pada mata. Hal ini penting untuk meningkatkan efektivitas pengobatan pada penyakit mata dan mengurangi efek samping yang mungkin terjadi.