Analisis Elastisitas Permintaan Gula terhadap Perubahan Harg

Elastisitas permintaan mengukur seberapa sensitif permintaan terhadap perubahan harga. Dalam konteks gula, kita dapat menghitung elastisitas permintaan dengan menggunakan rumus berikut: Elastisitas Permintaan = (Perubahan Persentase Permintaan) / (Perubahan Persentase Harga) Dari data yang diberikan, kita dapat menghitung perubahan persentase permintaan dan harga sebagai berikut: Perubahan Persentase Permintaan = (20.000 - 15.000) / 15.000 = 33,33% Perubahan Persentase Harga = (4.000 - 5.000) / 5.000 = 20% Dengan memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus elastisitas permintaan, kita dapat menghitung elastisitas permintaan sebagai berikut: Elastisitas Permintaan = 33,33% / 20% = 1,67 Berdasarkan hasil perhitungan, elastisitas permintaan gula sebesar 1,67 menunjukkan bahwa permintaan gula bersifat inelastis. Ini berarti bahwa perubahan harga gula tidak mempengaruhi permintaan secara signifikan. Kurva elastisitas permintaan gula dapat digambarkan sebagai berikut: - Kurva permintaan gula akan menunjukkan hubungan antara harga gula dan jumlah permintaan. - Pada harga awal Rp. 5.000,- per Kg, permintaan gula adalah 15.000 unit. - Ketika harga gula naik menjadi Rp. 4.000,- per Kg, permintaan gula turun menjadi 20.000 unit. - Kurva permintaan gula akan menunjukkan penurunan permintaan yang lebih besar dari peningkatan harga, menunjukkan elastisitas permintaan yang inelastis. Dalam kesimpulan, analisis elastisitas permintaan gula menunjukkan bahwa permintaan gula bersifat inelastis. Kurva elastisitas permintaan gula akan menunjukkan hubungan antara harga gula dan jumlah permintaan, dengan penurunan permintaan yang lebih besar dari peningkatan harga.