Perjalanan Kepemimpinan Mysha Salma Aqila di SMA Ciputat

Aku, Mysha Salma Aqila, adalah seorang siswa SMA yang tinggal di kota Ciputat. Sejak SD, aku selalu culun dan tidak terlalu percaya diri. Namun, hal itu tidak menghalangi aku untuk berperan aktif di SMA dan bahkan menjadi ketua OSIS yang memiliki jiwa kepemimpinan. Perjalanan hidupku di SMA tidaklah mudah. Aku pernah mengalami masa-masa sulit ketika aku sering di-bully oleh teman-teman sekelasku. Mereka sering mengolok-olok penampilanku yang culun dan menganggapku tidak mampu menjadi seorang pemimpin. Namun, aku tidak menyerah. Aku memilih untuk mengambil pengalaman itu sebagai tantangan untuk membuktikan bahwa aku bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat. Dalam peran sebagai ketua OSIS, aku belajar banyak tentang kepemimpinan. Aku belajar bagaimana mengorganisir acara-acara sekolah, mengelola anggaran, dan bekerja sama dengan siswa-siswa lainnya. Aku juga belajar bagaimana mendengarkan dan memahami kebutuhan siswa-siswa di sekolah kami. Tidak hanya itu, aku juga belajar bagaimana menghadapi konflik dan menyelesaikannya dengan bijak. Ada beberapa kali ketika ada perbedaan pendapat di antara anggota OSIS, tetapi aku selalu berusaha mencari solusi yang terbaik untuk semua pihak. Aku belajar bahwa sebagai seorang pemimpin, aku harus bisa mengayomi dan menghargai pendapat orang lain. Selama perjalanan kepemimpinanku, aku juga mengalami momen-momen yang penuh kebahagiaan. Aku merasa bangga ketika acara yang aku dan tim OSIS atur berjalan dengan sukses. Aku juga merasa senang ketika siswa-siswa di sekolah kami merasa terbantu dan dihargai oleh kegiatan-kegiatan yang kami adakan. Namun, tidak semua perjalanan kepemimpinanku berjalan mulus. Aku juga menghadapi beberapa rintangan dan tantangan. Salah satunya adalah ketika aku harus menghadapi tekanan dari guru-guru dan orang tua untuk mencapai hasil yang sempurna. Aku belajar bahwa tidak ada yang sempurna dan penting untuk tetap berusaha sebaik mungkin tanpa terbebani oleh ekspektasi orang lain. Dalam perjalanan ini, aku juga mendapatkan banyak amanat. Aku belajar bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang tanggung jawab. Aku belajar untuk menjadi teladan yang baik bagi siswa-siswa lainnya dan menginspirasi mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka. Dalam kesimpulan, perjalanan kepemimpinanku di SMA Ciputat adalah sebuah pengalaman yang berharga. Aku belajar banyak tentang kepemimpinan, menghadapi rintangan, dan menghargai pendapat orang lain. Aku berharap bahwa cerita hidupku ini dapat menginspirasi siswa-siswa lainnya untuk percaya pada diri mereka sendiri dan berani mengambil peran aktif dalam kegiatan sekolah.