Shani, Penyelamat Dua Hati Kecil **

Senyum Shani merekah saat melihat Lia dan Sila, adik-adiknya, tertidur pulas di ranjang rumah sakit. Hari ini, Lia dan Sila sedang tidak enak badan. Mereka hanya mau didekati oleh Shani, menolak semua bujukan dari kakak-kakaknya yang lain: Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine. "Shani, kamu harus latihan di teater, sayang," ujar Gracia lembut, berusaha membujuk Lia dan Sila. "Tapi Lia dan Sila hanya mau sama Shani," jawab Shani dengan nada sedih. Melihat kondisi Lia dan Sila, Shani merasa tak tega meninggalkan mereka. "Aku akan membawa mereka ke teater, tapi aku akan meminta bodyguard dan suster untuk menjaga mereka," kata Shani mantap. Di teater JKT48, Shani berlatih dengan semangat, sesekali melirik Lia dan Sila yang tertidur lelap di kursi penonton. Suster dan bodyguard mereka setia mengawasi, memastikan Lia dan Sila tetap nyaman. Shani merasa lega karena bisa tetap bersama Lia dan Sila, meskipun hanya sebentar. Dia tahu, kasih sayang dan perhatiannya adalah obat terbaik untuk adik-adiknya. Saat latihan selesai, Shani langsung menghampiri Lia dan Sila. "Shani sayang kalian," bisiknya lembut, mencium kening mereka. Lia dan Sila tersenyum tipis, matanya perlahan terpejam kembali. Shani tersenyum, hatinya dipenuhi rasa syukur. Dia bersyukur bisa menjadi kakak yang selalu ada untuk adik-adiknya, terutama saat mereka membutuhkannya. Catatan:** Kisah ini menggambarkan kasih sayang dan perhatian Shani terhadap adik-adiknya. Meskipun sibuk dengan latihan, Shani tetap memprioritaskan kebutuhan Lia dan Sila. Kisah ini juga menunjukkan bahwa kasih sayang dan perhatian adalah obat terbaik untuk menyembuhkan hati yang sakit.